Masohi, Tribun-Maluku.com : Maraknya kasus narkoba dan penyalahgunaan obat-obat terlarang di kalangan masyarakat akan sangat mempengaruhi mental dan spiritual anak bangsa termasuk di dalamnya mental bagi siswa siswi di kalangan pendidikan.
Hal ini sangat berakibat fatal bagi pertumbuhan hidup maupun intelegensi jiwa manusia indonesia terutama di Maluku Tengah, Oleh sebab itu maka sebagai makluk Tuhan yang mulia maka pantaslah kita berfikir yang jernih dan saling memberikan pemahaman guna menentang perkembangan dunia dengan era globalisasi yang merusak citra dan kehidupan manusia.
Olehnya itu, maka Badan Narkotika Nasional Maluku (BNN) merasa terpanggil untuk mewujudkan manusia Maluku Tengah yang cerdas,dinamis dan bebas dari penggunaan narkotika melalui “Deklarasi Kader Anti Narkoba” yang dilaksanakan Rabu (02/10) di hotel Lelemuku Masohi.
Wakil Bupati Maluku Tengah M. L. Leleury, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah tetap menyambut baik dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Hal ini menurut Leleury, mempunyai motif dan out put dalam rangka peningkatan nilai etika, moral, mentalitas dan peningkatan rasa kepedulian untuk menghindari diri dari pengaruh buruk narkotika guna mencapai prestasi dalam bidang kehidupan.
Dijelaskan, Narkoba merupakan sebuah kejahatan yang serius dan teroganisir sehingga pantas untuk di berantas agar tidak menghancurkan tatanan kehidupan masyarakat dan tidak menimbulkan kerugian besar bagi diri kita.
Hasil penelitian, tambah Leleury, angka penyalagunaan narkoba secara nasional tahun 2011 mencapai 2,2% atau sekitar 3,8 juta orang dan di perkirakan akan meningkat menjadi 2,8% atau setara 5,1 juta orang pada tahun 2015.
Menyikapi hal ini maka untuk menghindari timbulnya pengguna narkoba oleh siswa siswi di lingkungan pendidikan maka guru di harapkan agar mampu menjadi motivator untuk memerangi dan mencegah masuknya narkoba di lingkungan pendidikan, tekadnya.
Selain itu juga Leleury berharap agar semua unsur termasuk orang tua, tokoh agama, tokoh pemuda sampai kepada elemen masyarakat terkecil dapat mampu menghindari dan melawan masuknya barang haram ini di wilayah kabupaten Maluku Tengah, tegasnya.(tm08)