Ambon,Tribun-Maluku.com :Proyek pembuatan pasar terapung di pasar Mardika Ambon dalam bentuk permanen, yang di biayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon dengan senilai Rp3 milyar lebih dan dikelola langsung oleh Dinas Tata Kota (Distakot) Ambon yang di nahkodai oleh Kepala Dinasnya Novel Masuku.
Ketika di wawancarai Kadis Tatkot, Masuki di ruang kerjanya Rabu (06/11) mengatakan pekerjaan pasar apung yang menyambung Rumah Kopi Hatukau ke Batu Merah sementara dikerjakan dengan panjang pasar 200 meter lebih dan lebatnya 6 meter.
“Sambungan pasar apung sudah di kerjakan, dan kini sudah ada pada tahapan 80 persen lebih, dengan panjang pasar 200 meter lebih dan panjangnya 6 meter yang di biayai oleh APBD 2013, dan untuk pasar apung permanennya juga di biayai oleh APBD Kota Ambon tahun 2013,namun hingga kini pekerjaannya belum juga di kerjakan” Kata Masuku.
Dia juga menambahkan bahwa panjang pasar apung permanen 65 meter dan lebar 10 meter, dengan dirancangkannya pasar apung ini juga sama sekali tidak mengganggu program Pemerintah pada awalnya untuk menyukseskan program Water Front City.
Dari dana yang sebesar ini hingga kini belum juga ada tanda-tanda pekerjaan di lapangan
Di tempat yang sama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Poly Souhuat mengatakan bahwa dari anggaran Rp3 milyar tersebut sudah membiayai 60 persen, Yang mana bahan yang sudah di belanjai adalah tiang panjang sebanyak 60 potong lebih.
“Keterlambatan pekerjaan ini dikarenakan belum ada alat untuk tiang pancang, karena mesinnya masih di pakai di lokasi lain, saya sementara berusaha untuk mengoordinasikan dengan pihak Kontraktor Alfret untuk pengadaan mesin panjang agar pekerjaan bisa di kerjakan, mengingat bulan Desember sudah harus selesai sesuai dengan pengelolaan anggaran tahunan” Kata Dia (TM-06)