“Kontingen kami memang sudah siap untuk berangkat, tapi ada penundaan dari pihak panitia penyelenggara karena berkaitan dengan waktu pelaksanaan UN pada April mendatang,” kata pelatih tim kejurnas Taekwondo Maluku, Sani Ferman di Ambon, Senin (24/3).
Para atlet putra dan putri untuk kelas senior maupun junior telah disiapkan melalui seleksi antar-dojan atau sasana di tingkat kabupaten dan kota baru tersaring tim inti yang akan berlaga di Kejurnas Jabar.
Hanya saja, kata Sani, para atlet ini merupakan pelajar SLTP dan SLTA yang harus sebagian duduk di kelas tiga, sehingga perlu mempersiapkan diri juga menghadapi ujian akhir sekolah maupun ujian nasional.
“Makanya rencana kejurnas ini ditunda sampai ada pemberitahuan lanjutan, minimal setelah berakhirnya ujian nasional maupun momentum pemilihan legislatif 9 April,” katanya.
Sani mengatakan, para atlet Taekwondo senior dan junior yang lolos seleksi tingkat dojan ini telah disaring lewat seleksi tingkat provinsi dan diikuti atlet dari Kabupaten Seram Bagian Barat, Kepulauan Aru, Maluku Tengah, Kabupaten Buru serta Kota Ambon.
Untuk kejurnas Taekwondo kategori junior dengan usia 15-17 tahun yang berhasil merekrut 14 atlet putri dan delapan putra maupun kategori senior usia 18-23 tahun sedang menjalani pelatihan.
Selain parat atlet, dalam kontingen Taekwondo Maluku juga terdapat tiga orang yang akan menjadi hakim di kejurnas tersebut antara lain Ernes Tondo, Nova Sahetapi dam Bernard. (ant/tm)