Ir. Z. Sangadji, M.Si |
AMBON Tribun-Maluki.Com- Rencana Dinas Perhubungan Provinsi Maluku membangun pelabuhan khusus peti kemas di Passo Batu Gong tidak relefan karena lokasinya sempit dan yang paling baik adalah di Tulehu dengan lahan yang luas.
Penegasan itu disampaikan Assisten III Setda Maluku Ir. Z. Sangadji, M.Si kepada Tribun-Maluku.Com di Ambon Jumat (23/6/2014) pekan lalu.
Menurut Sangadji, sampai sekarang hasil pra design atau Survey Identifikasi Design (SID) baik pelabuhan khusus peti kemas di Passo dan SID pelebaran dermaga Fery Galala belum ada, dan dirinya belum pernah membacanya sehingga hal ini akan dikejar terus oleh mantan Kepala Bappeda Maluku itu.
Dikatakan, dalam setiap rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dirinya selalu menanyakan hasil SID pada kedua lokasi itu.
Ditegaskan, jika Dinas Perhubungan berlama-lama dengan hasil pra desing itu, maka dirinya akan menyurati pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengusut hal ini.
Kita harus keras, susah kaya begini, ucap mantan Kepala Bappeda Maluku itu dengan penuh penyesalan karena hingga kini hasil pra design belum sampai di meja kerjanya.
Dirinya sangat keras atas ketidak beresan kedua proyek yang didepan mata itu katanya, saya harus keras karena itu uang rakyat ko masa dibikin seenaknya saja, ngga bisa begitu.
Dikatakan, hasil pra design itu mereka harus expose ke kita, namun hingga kini kita ngga tahu. Untuk itu, dirinya akan mengejar terus dan meminta wartawan untuk sama-sama mengejar hal itu karena uang rakyat sudah banyak yang digunakan, namun hasilnya belum juga jelas,”pintanya.
Sekretaris Inspektorat Provinsi Maluku Rony Simatau, SE saat ditemui diruang kerjanya Senin (23/6) mengatakan, SID di Passo dilakukan pemeriksaan oleh BPK, sedangkan Inspektorat melakukan pemeriksaan SID dermaga Fery di Galala.
Dari sisi norma dan etika Inspektorat menghargai BPK agar tidak terjadi tumpang tindih.
Menurutnya, Inspektorat Promal sedang melakukan pemeriksaan reguler dan prosesnya masih jalan sehingga harus ada penjelasan dari Dinas Perhubungan Promal, termasuk rambu-rambu marka jalan.
Drs. Ujir Halid, M.Si |
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Drs. Ujir Halid, M.Si ketika ditemui diruang kerjanya Senin (23/6) mengatakan, Dishub Maluku melakukan SID pelabuhan alternatif peti kemas di Passo, atas ide dari mantan Gubernur Maluku Karel Ralahalu kala itu, dan hasilnya sudah diexpose ditingkat provinsi, sedangkan expose di pusat belum karena harus dilengkapi dengan hasil survey AMDAL juga, yang akan dilakukan dengan menggunakan APBD Perubahan tahun 2014.
Sedangkan hasil pra design pelebaran dermaga Fery di Galala sudah diexpose baik di provinsi maupun di pusat yaitu pada Direktorat ASDP Kementerian Perhubungan RI.
Dirinya yakin semua proyek yang ditangani oleh Dishub Promal tidak ada masalah, namun kalau ada itu bersifat penyelesaian administrasi saja, seperti tiket perjalanan dinas belum lengkap dan kwitansi hotel serta tunjangan ganti rugi (TGR),”ucapnya.(TM02)