![]() |
Andre Widyakusuma, SE. MT |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Penambahan pembangunan dermaga penyebrangan di Waipirit dari sisi perhubungan sangat penting agar pelayanan transportasi laut semakin berkembang.
Hal ini sangat membantu kelancaran arus penumpang dan perekonomian dari Kota Ambon ke kota-kota di pulau Seram.
Selama ini pelayanan angkutan kapal fery dari Liang ke Waipirit satu hari satu trip yaitu pagi hari berangkat dari Ambon dan besok baru kembali dari Seram.
Kalau pelayanan masyarakat lancar maka tentu pergerakan ekonomi masyarakat meningkat, maka trip fery harus ditambah sehingga kalau berangkat dari Ambon pagi hari, siang atau sore hari sudah bisa kembali lagi ke Ambon.
Demikian penjelasan Adre Widyakusuma, SE. MT Satker Penyebrangan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Kepada Tribun-Maluku.Com di Ambon Rabu (23/7/2014).
Menurut Widyakusuma, untuk membantu pergerakan masyarakat dan ekonomi di wilayah itu maka Kementerian Perhubungan ingin meningkatkan pelayanan pada lintasan Liang-Waipirit.
Untuk itu maka kini sudah dibangun lagi 1 buah dermaga fery di Waipirit karena sudah ada pembebasan lahan, semenatara lokasi dermaga di Liang belum bisa karena terkendala masalah lahan.
Alasan penambahan pembangunan satu buah dermaga fery di Waipirit karena dermaga yang lama sudah termakan usia sekitar 20 tahun, sehingga konstruksi bagian bawah dermaga sudah mulai keropos.
Informasi bahwa demaga fery yang baru dibangun di Waipirit tidak bisa dioperasikan dibantah keras oleh Widyakusuma.
Menurutnya, para nahkoda kapal fery sudah terbiasa merapat di dermaga yang lama karena sudah familier, sementara untuk dermaga yang baru mereka (nahkoda-red) belum terbiasa saja.
Dia optimis kalau dermaga lama dibangun kembali karena sudah keropos, maka mau tidak mau para nahkoda akan sandar di dermaga yang baru, yang konstruksinya sudah mencapai 100 persen itu.(TM02)
Apa komentar anda ?