Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten SBB Hassanudin S.Y. Silawane kepada Tribun-Maluku.Com di ruang kerjanya Selasa (22/7/2014). Menurutnya, kegiatan ini diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan barang dengan harga terjangkau dan Pasar murah tersebut berlangsung selama tiga hari mulai 22-24 Juli 2014.
Pasar murah yang digelar tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena harga jual yang ditetapkan sangat “Radikal” bahkan mencapai separuh harga pasar, karena komoditi yang kita pasarkan sangat jauh dibawah harga pasar.
Dicontohkan, kalau tahun kemarin harga barang di pasar Rp.10.000 dijual di pasar murah dengan harga Rp. 7000 sementara tahun ini turun menjadi separuh harga.
Pasar murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu menghadapi perang harga dan kenaikan harga yang dilakukan oleh para pengusaha sembako.
Dengan metode kuponisasi yang diedarkan melalui perangkat desa dan dusun, diharapkan rumah tangga sasaran pasar murah ini adalah masyarakat tidak mampu dapat terbantu dengan program ini.
Pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Taniwel di Desa Lisabata, Kasieh dan Sukaraja dan Kecamatan Kairatu di desa Gemba dan Kairatu, serta Dusun Talaga, Waitasi, Waiselang, Pakarena dan Dusun Waralohi.
Dia menguraikan, komoditi yang bakal dicover masuk dalam paket dengan harga Rp. 60.500 yakni 1 kg Gula Pasir, 1 kg Tepung Terigu, 1 Mug (200 gram) Mentega Merk Blue Band, 1 kaleng Susu Kental Manis Cap Nona, 1 botol Sirup ABC, 10 butir Telur Ayam Ras,1 botol (1 Liter) Minyak Goreng Merk Bimoli , 5 liter Minyak Tanah.(TM06)
Apa komentar anda ?