Ambon, Tribun-Maluku.com : Sebanyak 6.355 siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Ambon akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 4 – 6 Mei 2015.
“Sebanyak 6.355 siswa dari 54 SMP dan MTs akan mengikuti UN yang mana pelaksanaannya tidak berbeda jauh dengan UN tingkat SMA dan sederajat, yakni paket soal dikirim dari pusat,” kata Kepala Dinas Pendidikan setempat, Benny Kainama, Kamis (30/4).
Menurut dia, paket soal dan lembar jawaban masih ditampung di Disdikpora provinsi Maluku dan akan didistribusi ke tempat penitipan sementara sebelum didistribusikan ke sekolah satu jam jelang pelaksanaan.
“Proses distribusi soal akan dilakukan satu jam jelang UN guna menghindari terjadinya kebocoran soal dan kunci jawaban,” katanya.
Distribusi bahan ujian, katanya akan dimulai pukul 05.00 WIT untuk wilayah kecamatan Leitimur Selatan dan Teluk Ambon.
“Sedangkan sekolah di pusat kota akan dilakukan satu jam jelang ujian mengingat jarak tempuh ke setiap sekolah di kota Ambon mudah dijangkau,” katanya.
Benny mengatakan, pihaknya menjamin tidak terjadi kebocoran soal UN karena distribusi bahan ujian tidak disimpan di sekolah tetapi didistribusi satu jam jelang ujian.
Dia juga mengimbau siswa untuk tidak mempercayai kunci jawaban yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab jelang pelaksanaan UN.
“Siswa diminta untuk menghindari penggunaan kunci jawaban yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, karena UN bukanlah tolak ukur kelulusan siswa tetapi ujian sekolah,” ujarnya.
Dijelaskannya, standar kelulusan UN tahun ajaran 2014/2015 ditentukan hasil ujian sekolah, sehingga yang perlu diperhatikan adalah kesiapan siswa.
“Kami mengimbau para siswa diminta untuk belajar dengan tekun karena ukuran berhasil tidaknya seseorang ditentukan dari diri kita sendiri,” katanya.
Benny menambahkan, pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman agar para peserta UN menjadi lebih percaya diri dan bersemangat mengikuti UN.
“Sekolah memiliki peranan penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa, karena dampaknya besar bagi kepercayaan menghadapi UN,” ujarnya. (ant/tm)