Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Ambon, akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah Kredit Mikro untuk mengembangkan usaha mikro setempat.
“Pembentukan BLUD Kredit Mikro dilakukan karena selama ini usaha mikro tidak bisa berkembang dengan baik karena tidak ada badan yang menyediakan dana segar secara cepat dengan bunga yang ringan,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon Rulien Purmiasa, Rabu (29/4).
Menurut dia, pembentukan diawali dengan menyiapkan perencanaan dilanjutkan dengan penyusunan draf guna dibuat Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwali) sebelum dilakukan sosialisasikan kepada pelaku usaha mikro di lima kecamatan di Ambon.
“Di seluruh Indonesia baru ada di dua kota, salah satunya Kota Kendari dan itu terbukti usaha kecil mikro berkembang dengan baik, sehingga kota Ambon juga ingin membentuk,” katanya.
Rulien mengatakan, pihaknya telah mengajukan kepada pemerintah pusat dan mendapat tanggapan serius, bahkan pemerintah sudah menyiapkan anggaran.
Guna menghindari tidak dikembalikannya uang pinjaman dari pemerintah dari pelaku usaha mikro, maka pihaknya akan bekerjasama dengan BPKP Maluku untuk melakukan pengawasan kepada para peminjam.
Pengalaman yang terjadi, katanya saat penyaluran dana sejumlah koperasi yang tidak bisa mengembalikan modal kepada pemerintah akan menjadi catatan, sehingga untuk peminjaman dari lembaga pengawasannya akan diperketat.
“Tujuan kita itu baik, yakni membantu usaha kecil dan memberdayakan masyarakat Ambon, karena selama ini pinjaman yang diberikan kepada para pelaku usaha mikro sangat sulit karena bunganya tinggi, dan tidak sebanding dengan pendapatan sehingga para pelaku usaha terpaksa guling tikar,” tandasnya.
Diakuinya, pemerintah berkewajiban untuk membantu masyarakat dengan membentuk BLUD kredit mikro untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan dana segar.
Sebagai contoh kata Rulien dari lima kecamatan di Ambon rata-rata pemilik usaha kecil mikro dapat dibantu dengan modal sebesar Rp1.000.0 – Rp15 juta.
“Badan layanan ini bekerja untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat mikro kecil di Ambon dengan biaya pengembalian yang kecil dan dengan persyaratan yang sangat mudah,” tandasnya. (ant/tm)