Setiap individu memiliki kepribadiannya masing-masing, salah satunya adalah kepribadian yang tidaksabaran, dimana orang tersebut selalu merasa tergesa-gesa. Apalagi jika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan keinginan mereka. Seperti misalnya saat terjadi kemacetan lalu lintas atau antrian panjang di kasir pusat perbelanjaan.
Dilansir My Health News Daily , “Tidak sabaran membuat seseorang mudah cemas dan membenci,” tutur Daniel Baugher psikolog dari Pace University di New York City.
Dr. Redford Williams, seorang internis dari Pusat Kesehatan Universitas Duke, North Carolina mengatakan bahwa tipe kepribadian yang selalu tergesa-gesa adalah tipikal yang mudah marah apabila mereka tertahan oleh suatu hal. Tipe kepribadian ini memiliki resiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association pada tahun 2003, dilaporkan bahwa orang yang tidak memelihara kesabaran pada usia 18-30 tahun, memiliki kemungkinan besar mengalami tekanan darah tinggi di kemudian hari. Menurut dokter, tekanan darah tinggi adalah salah satu pertanda bahwa tubuh mulai tidak normal.
Orang yang selalu dalam keadaan tidak sabar dan marah secara konstan dalam kondisi stres. Tubuhnya akan bereaksi melepaskan hormon seperti adrenalin atau kortisol yang merespon situasi stres. Menurut Dr. Williams, respon seperti ini sangat berguna untuk bertahan hidup dalam situasi primitif, namun tidak berguna ketika terjebak macet atau dalam antrian panjang. Kandungan kortisol dan adrenalin yang tinggi akan menyebabkan gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi.
Penelitian lain yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association di tahun 2000, para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki sikap permusuhan tinggi memiliki kecenderungan menimbun plak di arteri koroner mereka. Ini terkait dengan tingginya kadar hormon kortisol dan adrenalin.
Hormon ini juga memicu tubuh untuk melepaskan lemak ke dalam aliran darah sehingga masuk ke arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang membawa makanan kepada otot jantung. Hormon stres (adrenalin dan kortisol) yang tinggi dapat memicu platelet untuk membekukan darah di arteri koroner sehingga memperbesar resiko serangan jantung.
(Sumber wartakesehatan)