Ir. Diah Utami, M.Sc (kanan) |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Bulan April 2015 Kota Ambon mengalami inflasi 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,90. Dari 82 kota IHK, tercatat 72 kota mengalami inflasi sedangkan 10 kota mengalami deflasi.
Dari 2 kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,33 persen dengan IHK 119,90 dan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 1,31 persen dengan IHK 132,54.
Demikian Berita Resmi Statistik dari Kepala BPS Provinsi Maluku Ir. Diah Utami, M.Sc kepada wartawan di Kantor BPS Maluku Senin (4/5).
Menurut Diah Utami, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan terendah terjadi di Kota Cilacap 0,02 persen dengan IHK 120,76.
Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari 0,69 persen dengan IHK 112,66 dan terendah terjadi di Kota Sukabumi 0,03 persen dengan IHK 119,06.
Dari 82 kota IHK di Indonesia, di bulan April 2015 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 24, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 46, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 2, serta untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 15. Dari 82 kota IHK di Indonesia, di bulan April 2015 IHK Kota Tual menduduki peringkat 1, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 1, inflasi tahun kalender Kota Tual menduduki peringkat 1, serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 1.
Tingkat inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan April 2015 sebesar 4,22 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 7,81 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Kota Tual di bulan April 2015 sebesar 5,74 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014 ) sebesar 17,60 persen.
Inflasi di Kota Ambon terjadi pada 6 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,64 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,20 persen; kelompok sandang sebesar 0,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,14 persen; dan pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,94 persen. Deflasi terjadi pada 1 kelompok pengeluaran yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 0,03 persen.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, bensin, ikan tongkol, ikan selar dan cabai rawit.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah ikan mumar, angkutan dalam kota, roti manis, bayam dan beras.