Margaret E. Pupella, S.Pd |
AMBON Tribun-Maluku.com- Sebanyak 122 siswa pada SMA Negeri 10 di Latuhalat Ambon sudah memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tersebar pada tiga kelas yakni kelas 10, 11 dan 12 dengan jumlah nilai atau besar dana yang diberikan berbeda yaitu lima ratus ribu hingga satu juta rupiah.
Awalnya KIP ini diberikan olah pihak Kantor Desa kepada siswa dan sekolah mengumpulkan sekaligus diteruskan ke Dapodik, untuk mendapat surat keterangan agar siswa mendapatkan KIP tersebut.”kata Kepala SMA Negeri 10 Ambon Margaret E. Pupella, S.Pd diruang kerjanya Kamis (27/10/2016).
Dikatakan, dana KIP disalurkan melalui rekening masing-masing siswa yang digunakan untuk pendidikan mereka misalnya membeli buku dan kelengkapan sekolah lainnya.
Ditambahkan, jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI masih memberlakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk kelas delapan tahun ajaran 2016-2017, maka untuk kelas akhir pada SMA Negeri 10 tidak bisa mengikuti UNBK.
Mengingat peralatan komputer masih terbatas dan SMAN 10 baru memiliki 17 unit komputer, sehingga tidak seimbang dengan siswa yang akan mengikuti UNBK dimaksud.
Namun demikian kedepan pihaknya terus berupaya untuk pengadaan komputer, guna memenuhi kebutuhan UNBK terutama bagi siswa yang masih berada di kelas 10 dan 11.(TM04)