Alex Lopulalan, ST. MT |
AMBON Tribun-Maluku.com- Kepulauan Aru secara umum merupakan daerah yang rawan air sehingga Dinas PU Maluku melakukan penanganan di Pulau Wamar yang dikelola oleh PDAM setempat dan di dua desa yang kenal wabah, sehingga masyarakat sudah menikmati air bersih dengan biak kemudia di Marlasi, Waria Lau, Wakuwa, Kojabi, serta di daerah terluar seperti desa Lola, Benjina, dan beberapa tempat yang sementara disurvey untuk proses penanganan.
Tahun 2016 PU Maluku menangani satu desa wabah yaitu desa Tumu dan beberapa desa lain yang dioptimalkan seperti Namara, Lelau, Lorang, Kaiwabar, yang mempunyai sifat ada air tanah dan air permukaan jika kemarau panjang debitnya turun bahkan sampai kering.
Ada beberapa tempat juga yang berlimpah air seperti daerah Porjetor, desa Tungu yang punya air bawah tanah cukup besar debitnya,”kata Alex Lopulalan, ST. MT, PPK Wilayah II Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dinas PU Provinsi Maluku di Ambon, Kamis (17/11/2016).
Menurut Lopulalan, masyarakat disana sangat antusian terhadap air bersih sehingga banyak proposal yang diusulkan kepada Dinas PU Maluku. Untuk itu Pemda Kabupaten Kepualauan Aru dapat membantu mengidentifikasi semua potensi air yang ada di daerah itu, sebagai bahan dalam proses perencanaan kedepan.
Semuanya dapat dituangkan dalam Rencana Induk Penanganan Air Minum Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Kepulauan Aru. Karena desa-desanya sangat berjauhan tempat sehingga penanganannya dilakukan desa per desa.
Lopulalan optimis dapat menyelesaikan semua permintaan masyarakat soal ketersediaan air bersih, sepanjang Pemda setempat dapat membantu mengidentifikasi semua potensi air di sana dan dituangkan dalam Rencana Induk SPAM, sehingga dapat terprogram secara menyeluruh dan bertahap, serta sistem yang terpasang dapat direncanakan dengan baik.
Pembangunan air bersih di daerah itu kebanyakan menggunakan sistem solar sel yang investasinya sangat mahal, namun dalam operasionalnya sangat efektif dan membantu masyarakat dari sisi ekonomi dengan biaya murah, namun belum semua desa tertangani air bersih karena informasi soal sumber air masih dianalisa secara teknis.(TM02)