Ambon. Tribun-Maluku.com : Komisi C DPRD Maluku akan memanggil direksi PD Panca Karya untuk mengkonfirmasikan masalah tunggakan setoran BUMD milik pemprov tersebut ke kas daerah.
“Kami akan evaluasi lagi seluruh kinerja PD Panca Karya karena ada surat-surat masuk maupun laporan ke DPRD dan dilanjutkan ke komisi C yang bermitra dengan OD PK,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Maluku, Roby Gazpersz di Ambon, Minggu.
Sehingga dalam waktu dekat komisi akan melakukan rapat koordinasi dengan PD PK untuk mendengar hal apa saja yang harus dibenahi karena mereka membawahi beberapa bidang usaha, diantaranya HPH, transportasi laut, (kapal feri) serta transportasi darat.
“Untuk itu nanti kita akan mendengar laporan dari pimpinan PD PK agar bisa diambil langkah selanjutnya dan evaluasi komisi atas kinerja PD PK, terutama ada tunggakan setoran PAD ke kas daerah,” katanya.
Menurut dia, memang pada saat pembahasan APBD 2017 dalam rapat banggar, pernah dibicarakan dengan mereka dan tunggakan-tunggakan yang dijelaskan direktur utama maupun direktur keuangan PF PK itu akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Sehingga apa yang disampaikan dari berbagai pihak bahwa ada tunggakan yang belum dilunasi, maka dalam waktu dekat ini DPRD akan tanyakan berapa banyak yang belum dilunasi.
Padahal sesuai laporan mereka untuk setoran tahun-tahun sebelumnya justru berjalan baik dan targetnya tercapai, cuma untuk tunggakan setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) belakangan ini perlu dipertanyakan.
“Karena memang pada saat jembatan merah Putih (JMP) diresmikan, maka ada pengurangan armada kapal feri penyeberangan Poka-Galala ditiadakan sehingga pendapatan menurun dan melakukan perampingan karyawan karena beberapa kapal feri yang tidak bisa dioperasikan,” ujarnya.
Kalau pindah jalur, komisi C juga pernah tawarkan karena PD PK milik pemprov jadi minimal memilih jalur empuk tetapi sudah diisi oleh armada milik ASDP sebelum BUMD punya kapal feri.
Bahkan ada penambahan armada milik ASDP, sehingga mungkin akan diupayakan kapal feri yang nganggur bisa melayani jalur Saparua dan Lease.
