Ambon, Tribun-Maluku.com : Harga cabai dan bawang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku sampai sekarang masih tinggi dan berfluktuasi.
“Kondisi seperti ini memang sudah berlangsung lama sejak bulan Mei lalu, selain itu situasi ini juga terjadi akibat para pedagang eceran di pasar Ambon umumnya membeli dari agen yang berbeda dan harga juga berbeda,” kata Wawan, pedagang di pasar Mardika, Selasa (6/6).
Menurut dia, banyak agen pemasok barang kebutuhan pokok dari luar daerah menetapkan harga berbeda-beda, tergantung harga di sentra produksi.
“Karena itu terjadi fluktuasi harga di pasar Ambon,” katanya.
Kondisi seperti ini juga diakui pedagang lainnya, Jodi yang mengatakan harga di tingkat agen pemasok berbeda ikut mempengaruhi harga di pasar.
“Pedagang tidak mungkin mengikuti pedagang lain yang berjualan murah sesuai dengan harga yang dibeli dari agen yang memang menawarkan harga yang murah,” ujarnya.
Katakan saja seperti bawang putih yang saya jual ini harga Rp55.000/kg, harga kotor di tingkat agen Rp45.000/kg, sedangkan harga yang diterapkan pedagang lain ada yang mencapai Rp60.000/kg sekarang ini, dengan alasan di agen tempat dia membeli harga kotor Rp50.000.
Sedangkan harga bawang putih rata-rata di semua pedagang berkisar antara Rp32.000 hingga Rp35.000/kg.
“Kemudian cabai rawit juga demikian, lanjutnya, ada pedagang yang menjual dengan harga Rp45.000/kg ada juga yang menjual dengan harga Rp50.000/kg, sedangkan cabai besar keriting rata-rata Rp40.000/kg,” ujarnya.
Inang agen pemasok bawang dari Surabaya ketika dihubungi mengatakan ada sinyal bahwa harga bawang putih akan turun hingga mencapai Rp40.000 hingga Rp45.000/kg, ini harga kotor, dengan demikian di pasar para pedagang bisa menjual dengan harga Rp50.000/kg.
Dia mengatakan, nanti kita lihat pada hari Rabu tanggal 8 Juni 2017 ada kapal yang masuk dari Pulau Jawa membawa sejumlah bahan kebutuhan pokok yang diantaranya ada bawang merah maupun bawang putih.
