Tual, Tribun Maluku.com: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tual Ibrahim Faqih menyatakan, pemilu umum merupakan pesta demokrasi sehingga dalam pemilihan politik di masyarakat terdapat perbedaan tetapi kita tetap satu dalam bingkai lambang Negara Indonesia.
“Dari perbedaan itu kita saling mengisi dari perbedaan itu kita saling melengkapi, ingat bawah di lambang Negara kita ada tulisan Bineka Tunggal Ika kita berbeda tetapi kita tetap satu,” kata Ibrahim Faqih, saat memberikan sambutan pada acara KPU Kota Tual Color Run di depan Kantor Walikota Tual. Minggu, (7/4/2019)
Dalam kesempatan tersebut. Ibrahim Faqih menyatakan bahwa KPU RI telah menginstruksikan kepada KPU Kota Tual guna melaksanakan sebuah kegiatan dengan mengusung ” Tema Color Run” dengan tujuan bahwa perbedaan dalam sebuah warna pilihan politik tidak serta merta harus memecah belah persatuan kita masyarakat Kota Tual,
“Kita tahu nanti pada tanggal 17 April akan dilaksanakan pemilihan umum legislatif sekaligus bersamaan dengan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, maka itu KPU RI merancang sebuah kegiatan yang disebut sebagai KPU Color Run walau kita berbeda tetapi kita tetap satu untuk kemajuan Bangsa tercinta kita,” ungkapnya.
Faqih menambahkan, pemilihan umum merupakan sebuah pesta demokrasi sehingga masyarakat diminta untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan penuh semangat dan kebersamaan saling menghargai perbedaan dalam politik tersebut,
“Mari Kita sambut pemilu dengan penuh kegembiraan, setiap perbedaan dalam kehidupan kita adalah hal yang normal, kita boleh beda agama dan beda pilihan tetapi kita tetapi satu untuk kemajuan Negeri ini,” ucapnya.
Dalam menghadapi pemilihan umum yang akan berlangsung pada tanggal 17 April Tahun 2019 tersebut. Ketua KPU Kota Tual Ibrahim Faqih mengajak kepada seluruh masyarakat agar menyingkirkan rasa benci dalam perbedaan politik, tetapi mari kita sukseskan pemilihan umum di Kota Tual yang aman serta saling menghargai perbedaan politik tersebut,
“KPU Kota Tual berharap dalam pelaksanaan pemilihan nanti, singkirkan rasa benci, singkirkan rasa dengki dan singkirkan rasa iri karena kita sama warga Kota Tual sama untuk punya Negara ini untuk menentukan secara bebas siapa saja yang boleh jadi wakil DPR dan Presiden karena kita yang menentukan jangan mau hasut, jangan mau adu domba dan kita selalu sama di Kota Tual,” pungkasnya.