Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Pertanian Provinsi Maluku sudah membentuk lima Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) di Provinsi Maluku, tepatnya di wilayah Kabupaten Maluku Tengah.
Pembentukan LEM sasarannya pada desa-desa organik dan fokus pada komoditi perkebunan strategis seperti pala, cengkeh dan kelapa.
“Kami sudah bentuk lima LEM di daerah Kabupaten Maluku Tengah dari target nasional setiap kabupaten 10 LEM,” kata Radjab, SPt. M.Sc, Kasie Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dinas Pertanian Prov. Maluku di Ambon, Selasa (28/5/2019).
Menurut Radjab, lima LEM yang sudah terbentuk itu masing-masing; Desa organik Lautang dan Rajawali Kec. Pulau Banda, Desa Wakasihu dan Hatu Kec. Leihitu Barat, dan Desa Negeri Lima Kec. Leihitu.
Pembentukan LEM di desa organik fokus pada komoditi Pala, untuk mensuport lounching komoditi Pala eksport di Lantamal Halong Ambon bulan April 2019 lalu.
LEM di desa Lautang dan Rajawali sudah mempunyai akte notaris, sedangkan tiga desa lainnya belum dan ditargetkan dalam tahun 2019 ini, kelima desa LEM tersebut sudah mempunyai legalitas formal (akte notaris).
“Kalau sudah mempunyai akte notaris maka pengurus LEM harus bergerak dalam mengembangkan LEM tersebut, seperti merekrut banyak anggota guna mengembangkan ekonomi mereka,” ulasnya.
Dikatakan, kini sudah terbentuk koperasi Serba Usaha untuk mengayomi lima LEM tersebut, dalam mengembangkan kegiatan perekonomian di desa sesuai potensi yang dimiliki.
Diharapkan, semua LEM dapat berkembang dengan baik. Soal tumbuh kembang LEM tergantung kemampuan LEM tersebut, karena Distan Maluku hanya bersifat fasilitator dan motivator.