• Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • UU Pers dan Pedoman Media Siber
Minggu, 8 Desember 2019
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
  • Home
  • Seputar Maluku
    • Pertanian
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Seni dan Budaya
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Opini
    • Artikel
  • Berita Pilihan Redaksi
  • Lintas Daerah
    • Ambon
    • Maluku Tengah
    • Aru
    • Buru
    • Buru Selatan
    • Seram Bagian Barat
    • Seram Bagian Timur
    • Maluku Barat Daya
    • Maluku Tenggara Barat
  • Maluku
  • Tual
  • Maluku Tenggara
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Seputar Maluku
    • Pertanian
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Seni dan Budaya
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Opini
    • Artikel
  • Berita Pilihan Redaksi
  • Lintas Daerah
    • Ambon
    • Maluku Tengah
    • Aru
    • Buru
    • Buru Selatan
    • Seram Bagian Barat
    • Seram Bagian Timur
    • Maluku Barat Daya
    • Maluku Tenggara Barat
  • Maluku
  • Tual
  • Maluku Tenggara
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Hukum dan Kriminal

Terkait Dugaan Aborsi Anjani, Raja Hatu Diduga “Tarobe” Ratusan Juta Rupiah

Pewarta : Jossy Linansera
23 Mei 2019
Di Hukum dan Kriminal
3 menit dibaca normal
0
Hehalattu Diduga Suruh Anjani Aborsi
538
BERBAGI
BagikanTweetKirim

Ambon,Tribun-Maluku.com : Masih ingat kasus dugaan aborsi Anjani yang diduga melibatkan raja negeri Hatu, Markus Hehalattu yang sempat menggegerkan masyarakat Negeri Hatu beberapa waktu lalu.

Ternyata kasus dugaan aborsi yang diduga dilakukan oleh Pujawati alias Anjani, yang diduga adalah wanita simpanan Markus Hehalattu ini menyimpan cerita menarik. Pasalnya raja negeri Hatu, Markus Hehalattu diduga harus menguras kantongnya dalam dalam alias “Tarobe” (mengucurkan uang istilah Ambon – red) guna membayar pihak pihak tertentu agar tidak membocorkan dugaan kasus asusila yang diduga melibatkan Markus Hehalattu.

Hal tersebut diungkapkan JN salah satu warga Hatu kepada media ini Rabu (22/5/2019) mengungkapkan.

Dalam kasus dugaan aborsi lanjut JN yang diduga dilakukan Pujawati alias Anjani, wanita yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Markus Hehalattu yang juga adalah raja Hatu. Markus Hehalattu diduga nekat mengucurkan uang sebesar Rp.200 juta guna membayar pihak pihak tertentu.

“Adalah seorang yang berinisial R yang diduga membuat Raja harus memberikan uang sebesar kurang lebih Rp.200 juta. Hal tersebut lantaran R mengakui kalau dirinya adalah keluarga dari Anjani. Dan bukti penyerahan uang berupa kwitansi ada pada Raja Hatu, ” ujar JN

Bahkan JP juga mengatakan, Raja Hatu Markus Hehalatu pernah bertemu dengan beberapa orang (identitasnya ada pada redaksi) di Restoran Solaria ACC Passo. Dimana dalam pertemuan tersebut Raja Hatu, Markus Hehalattu ditemani oleh Salmon Marlissa, salah satu staf saniri negeri Hatu. Salmon Marlissa sendiri diduga merupakan eksekutor penyelesaian beberapa persoalan raja Hatu.

Sebelum pertemuan di restoran Solaria ACC Passo tambah JN, Mon Marlisa dan beberapa orang tersebut awalnya melakukan pertemuan di Blitz restoran dikawasan Urimesing. Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh salah seorang yang mengaku sebagai intel berinisial SS alias M. Setelah itu pertemuan dilanjutkan di rumah kopi joas. Usai pertemuan di rumah kopi Joas, kemudian Mon Marlissa berinisiatif untuk bertemu langsung dengan Markus Hehalattu, dan pertemuan dilakukan di restoran Solaria ACC Passo.

Bahkan Mon Marlissa sendirilah yang menjemput Markus Hehalattu di Hatu, padahal saat itu raja negeri Hatu ini sedang dalam kondisi yang tidak sehat. Pertemuan di restoran Solaria ACC passo, berlangsung kurang lebih pada pukul 19.00 wit hingga pukul 23.00 wit.

“Dalam pertemuan tersebut diduga yang dibicarakan mengenai kasus aborsi yang diduga dilakukan oleh Pujawati alias Puja alias Anjani. Dimana harga yang disepakati untuk tidak menyebarluaskan kasus dugaan aborsi ini adalah Rp.100 juta. Namun Markus Hehalattu tidak menyanggupi, ” beber sumber tersebut.

JP salah satu warga Hatu juga menambahkan. Belakangan diketahui, bahwa oknum SS alias M yang mengaku sebagai intel ini, diduga telah menerima uang sebesar Rp.25 juta (bukti rekaman suara ada pada redaksi) dari Markus Hehalattu guna tidak mengutak atik kasus dugaan aborsi yang diduga ikut melibatkan raja Hatu.

Sedangkan JL juga warga Hatu menambahkan, selain dugaan aborsi yang diduga melibatkan raja Hatu, Markus Hehalatu sebagai raja Hatu juga pernah bermasalah dengan hukum.

“Raja Hatu Markus Hehalattu pernah divonis bersalah dalam kasus pengungsi dan divonis hukuman selama 8 bulan. Dan juga raja Hatu ini pernah dihukum penjara selama 1 tahun dalam kasus penipuan sertifikat milik warga Hatu, ” beber JL.

Tagal itu, baik JN, JP maupun JL meminta Pemerintah Provinsi Maluku guna turun tangan menangani persoalan yang terjadi di Hatu. Pasalnya dengan berbagai persoalan yang terjadi di Hatu, akan berimbas pada perkembangan dan pembangunan di Hatu.

Sementara itu SS alias M yang dikonfirmasi media ini terkait hal tersebut membantah telah menerima uang sebesar Rp.25 juta dari raja Hatu. Dan mempersilahkan media ini untuk bertanya kepada raja Hatu Markus Hehalattu dan Mon Marlissa. SS alias M mengakui dirinya ke Hatu dengan missi lain yakni menggali tentang penggunaan dana desa dan kasus sertifikat yang tidak memiliki letak wilayah.

Ketika disinggung mengenai adanya rekaman pembicaraan telpon yang didapat media ini, dimana dalam percakapan tersebut SS alias M disebut sebut diduga mendapat Rp.25 juta. SS alias M kembali mempersilahkan media ini untuk bertanya kepada raja Hatu.

Sedangkan Salmon Marlissa alias Mon yang dikonfirmasi media ini saat itu juga membantah selaku fasilitator pertemuan antara SS alias M, dan beberapa orang lainnya dengan raja Hatu. Namun ketika ditanya media ini apakah Marlissa mengenal mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut, Marlissa mengatakan dirinya memang mengenal mereka.

Begitu juga ketika ditanya mengenai pertemuan di restoran Solaria,guna membicarakan kasus dugaan aborsi, Marlissa awalnya membantah. Namun ketika ditanya apakah benar ada pertemuan di Solaria ACC Passo, Marlissa mengakuinya.

Marlissa sendiri mengakui tahu mengenai dugaan hubungan gelap antara Markus Hehalattu dan Pujawati alias Puja alias Anjani. Namun itu diketahuinya dari cerita orang orang.

Media ini yang mencoba menghubungi Raja Hatu, Markus Hehalattu guna mengkonfirmasi persoalan tersebut, tidak berhasil mengkonfirmasinya. Beberapa kali media ini menelepon Markus Hehalattu, akan tetapi telpon genggam milik Raja Hatu ini tidak aktif dan berada diluar jangkauan.

Bagikan329Tweet87KirimBagikan
Berita Sebelumnya

SUPM Waiheru Naik Tingkat Jadi Politeknik Perikanan

Berita Selanjutnya

Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuhan 13 Tahun Penjara

Berita Terkait

Gara Gara Mabuk, Sihasale Tabrak Mobil

Gara Gara Mabuk, Sihasale Tabrak Mobil

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Proyek Terminal Transit Passo Duduk Di Kursi Pesakitan

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Proyek Terminal Transit Passo Duduk Di Kursi Pesakitan

Didampingi Kakanwil Depag Maluku, Pentury Pulang Kampung Dan Berbagi Kasih

Buronan Kejari Merauke Ditangkap Di Dobo

Terdakwa Arisan Online Ngaku Tidak Paksa Korban

Terdakwa Penjemput Ganja Diituntut 12 Tahun

Terkait Dugaan Korupsi Proyek Ipal Di Sawai, Kuasa Hukum Letahit Angkat Bicara

Terkait Dugaan Korupsi Proyek Ipal Di Sawai, Kuasa Hukum Letahit Angkat Bicara

Komitmen Berantas Korupsi Ditkrimsus Polda Maluku Diragukan, Dua Tahun Kasus Dugaan Korupsi Speed Boat Di MBD Mandeg

Salmon : Hentikan Opini Menyesatkan Dalam Kasus BNI 46 Ambon

Berita Lainnya

Rekomendasi Untuk Anda

Terdakwa Penipuan Rp1 Miliar Dituntut 4 Tahun Penjara

Mantan DIRUT PDAM MBD Dituntut 5 Tahun Penjara

Dana Subsidi Haji Tak Pernah Disunat Kemenag Maluku

“Luka” di PD Panca Karya Mulai Diobati

PN Ambon Gelar Constatering Putusan Perkara 62

Bupati Malra Ajak Guru Lebih Kreatif Dalam PBM

Ikuti Kami

  • 7.2k Penggemars
  • 1.8k Pengikuts
  • Terpopuler
  • Terkomentari
  • Terkini
Terdakwa Arisan Online Ngaku Tidak Paksa Korban

Hakim Pertanyakan Keterlibatan Oknum Bhabinkamtibmas Desa Latu

Gempa Beruntun, Warga Ambon Lari Berhamburan

Gempa Ambon Masuk Periode “Post Seismic”

Gubernur Maluku Tak Setuju Sopi Dilegalkan

PAW Richard Rahakbauw Tunggu Usulan Dari DPRD Maluku

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Proyek Terminal Transit Passo Duduk Di Kursi Pesakitan

Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Proyek Terminal Transit Passo Duduk Di Kursi Pesakitan

Gara Gara Mabuk, Sihasale Tabrak Mobil

Gara Gara Mabuk, Sihasale Tabrak Mobil

Didampingi Kakanwil Depag Maluku, Pentury Pulang Kampung Dan Berbagi Kasih

Didampingi Kakanwil Depag Maluku, Pentury Pulang Kampung Dan Berbagi Kasih

Gubernur Murad Keluhkan Kecilnya APBD Maluku

Perusahaan Listrik Turki Berminat Dukung Pengelolaan Blok Migas Masela

Komitmen Berantas Korupsi Ditkrimsus Polda Maluku Diragukan, Dua Tahun Kasus Dugaan Korupsi Speed Boat Di MBD Mandeg

Salmon : Hentikan Opini Menyesatkan Dalam Kasus BNI 46 Ambon

Gempa Beruntun, Warga Ambon Lari Berhamburan

BPBD SBT : Belum Ada Laporan Kerusakan Gempa Magnitudo 5,2

Didampingi Kakanwil Depag Maluku, Pentury Pulang Kampung Dan Berbagi Kasih

Buronan Kejari Merauke Ditangkap Di Dobo

Bupati Malra Buka Road Race Di Sirkuit Lanud Dumatubun

Bupati Malra Buka Road Race Di Sirkuit Lanud Dumatubun

Tenaga Medis Di Puskesmas Bula Mogok Kerja

Dinkes SBT Komunikasikan TPP Tenaga Medis

Naikan IPM di Maluku, Kualitas SDM Harus Ditingkatkan

Naikan IPM di Maluku, Kualitas SDM Harus Ditingkatkan

Tenaga Medis Di Puskesmas Bula Mogok Kerja

Tenaga Medis Di Puskesmas Bula Mogok Kerja

Hari Bakti PU, Di Tual, Ini Pesan Wali Kota

Hari Bakti PU, Di Tual, Ini Pesan Wali Kota

KPU Aru Launching Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Aru

KPU Aru Launching Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Aru

Gara Gara Mabuk, Sihasale Tabrak Mobil

Gara Gara Mabuk, Sihasale Tabrak Mobil

Jelang Natal, Harga Sembako Di Pasar Tual Stabil

Jelang Natal, Harga Sembako Di Pasar Tual Stabil

Lanal Tual Ajak Pemuda Kei Join Bersama

Lanal Tual Ajak Pemuda Kei Join Bersama

IMI Malra Siap Gelar Road Race 2019

IMI Malra Siap Gelar Road Race 2019

Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini

Ikuti Kami

Berita Terkini

Bupati Malra Buka Road Race Di Sirkuit Lanud Dumatubun

Bupati Malra Buka Road Race Di Sirkuit Lanud Dumatubun

Tenaga Medis Di Puskesmas Bula Mogok Kerja

Dinkes SBT Komunikasikan TPP Tenaga Medis

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • UU Pers dan Pedoman Media Siber

© 2019 Tribun-Maluku.com - Berita Maluku Terkini.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berita Pilihan Redaksi
  • Seputar Maluku
    • Pertanian
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Ekonomi
    • Seni dan Budaya
    • Olahraga
    • Opini
    • Artikel
  • Lintas Daerah
    • Ambon
    • Maluku Tengah
    • Aru
    • Buru
    • Buru Selatan
    • Seram Bagian Barat
    • Seram Bagian Timur
    • Maluku Barat Daya
    • Maluku Tenggara Barat
  • Maluku
  • Tual
  • Maluku Tenggara
  • Redaksi
  • Hubungi Kami

© 2019 Tribun-Maluku.com - Berita Maluku Terkini.