Langgur, Tribun-Maluku.com : Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun beserta rombongan menyaksikan buka Sasi di Sekolah Dasar Desa/Ohoi Mastur, Selasa (11/6/2019).
Pencabutan sasi tersebut juga dihadiri masyarakat setempat yang diawali dengan upacara adat dan dibuang ke laut.
Bupati Hanubun mengatakan, sasi yang ditanam sudah cukup lama pasca pelantikan kepala-kepala Ohoi, dan derita yang dialami oleh para siswa juga sudah cukup lama.
Pemkab Malra menunggu moment yang tepat karena ini persoalan adat sehingga tidak perlu terburu-buru.
Menurutnya, kita harus menghargai masyarakat setempat yang menanam sasi tersebut, dan jangan karena Pemerintah Daerah mempunyai kekuatan lalu menggunakan kekuatan tersebut.
“Kita harus membuat pendekatan secara kekeluargaan, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang lahan itu dan kegunaanya bagi daerah ini,” ucapnya.
Dengan adanya pembukaan sasi maka pada tahun ajaran baru nanti gedung sekolah tersebut sudah bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
Mengenai beberapa tempat umum yang masih dipasang sasi kata Bupati Hanubun, pihaknya akan melihat urgesinya apakah bersentuhan langsung dengan masyarakat atau tidak.
Bupati berharap, jika masyarakat menanam sasi di tempat-tempat umum harus dipikirkan dulu karena akan menghambat proses belajar mengajar, serta proses pelayanan kepada masyarakat.
Dikatakan, pengertian sasi atau hawear itu sendiri asal muasalnya untuk menjaga kepunyaan hak milik orang, sehingga kalau bukan milik jangan paksa untuk mengambil haknya orang.
Bupati berharap, tempat-tempat atau lahan yang sudah diserakan orang tua kepada Pemerintah Daerah untuk melayani masyarakat jangan disasi, dan kalau ada hal-hal yang belum diselesaikan mari kita duduk dan bicarakan dengan baik-baik, tidak perlu harus emosional untuk memasang sasi.
Pemasangan sasi ada hubunganya dengan kepala ohoi dan yang lainya, tetapi kebanyakan tanah atau lahan sudah diberikan oleh orang tua kepada Pemerintah dan ada bukti surat tanah serta lainya.
“Jika ada anak cucu yang memasang sasi berarti mereka sendiri tidak mengakui apa yang sudah dilakukan oleh orang tua mereka sendiri dan saya berusaha untuk menjaga itu walaupun belum sempurna,” katanya.