Ambon, Tribun-Maluku.com : Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku akan menerapkan System Informasi yang lebih kekinian dan akuntabel. Sistem Informasi Keluaga (SIGA), akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap progam pemberdayaan keluarga.
Demi membangun sistem data dan informasi yang lebih mumpuni, akan dilakukan sinkronisasi Basis Data Keluarga Indonsia (BDKI) dengan sistem informasi kependudukan.
Demikian sambutan Plt. Kaper BKKBN Promal, Dra Renta Rego saat membuka acara Pengelolaan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) tahun 2019 di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Senin (19/8/2019).
Menurut Renta, SIGA menyajikan data dan informasi yang handal, akurat dan terintegrasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam mendukung progam pembangunan.
Data dan informasi keluaga tersebut dapat digunakan untuk melakukan analisa sederhana agar mudah dipahami, sehingga dapat menentukan sasaran intervensi sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah masing-masing petugas dan pengelola progam Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) di tingkat lini lapangan.
Optimalisasi pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dapat diarahkan kepada suatu kondisi yang dapat diaplikasikan pada pengolahan dan penyajian data.
Oleh karena itu, diperlukan komitmen para penentu kebijakan di setiap tingkatan wilayah, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, dukungan dana dan sarana yang memadai, serta lingkungan kondusif untuk mendukung pelaksanaannya.
Renta Rego berharap, melalui kegiatan ini dapat memfasilitasi dan memberikan bekal kepada para petugas pelaksana dan pengelola pencatatan dan pelaporan progam KKBPK di setiap tingkatan wilayah sesuai dengan kewenangannya.