Ambon, Tribun-Maluku.com : Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku menempati posisi ke-5 dari 34 provinsi di Indonsia, hasil Indikator Kinerja Pengelolaan Anggaran (IKPA) triwulan II tahun anggaran 2019.
Lima Satker dengan pencapaian nilai IKPA terbaik pada triwulan II tahun anggaran 2019 adalah Jawa Timur, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat dan Maluku.
“Jadi Provinsi Maluku mewakili Indonsia Timur pada pencapaian IKPA triwulan II tahun anggaran 2019,” kata Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Dra. Renta Rego di Ambon, Jumat (16/8/2019).
Menurut Renta, prestasi ini dicapai berkat dukungan dari OPD KB Kabupaten/Kota se-Maluku, instansi terkait dan staceholder yang ada.
Diharapkan, dukungan ini terus berkesinambungan karena tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN.
Soal progres anggaran pada Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku per Juli 2019 mencapai 54,67 persen dan per 15 Agustus 2019 mencapai 59,18 persen.
Sementara progres progam baru mencapai 49 persen karena Maluku merupakan provinsi kepulauan sehingga membutuhkan anggaran yang besar.
Dikatakan, dalam kontrak kinerja dengan BKKBN Pusat maka Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku per Desember 2019 harus mencapai : Jumlah peserta KB aktif (MKJP) minimal 99 persen;
KB dan Kesehatan Repoduksi 85 persen; Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 100 persen; Prosentase Kampung KB yang telah memiliki Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB 65 persen;
Jumlah Kampung KB Percontohan tingkat kabupaten/kota diharapkan terbentuk 1 kabupaten 1 percontohan Kampung KB; Termasuk 1 Kampung KB percontohan tingkat provinsi yang terus dibina; dan masih ada indikator penilaian lain seperti indikator kinerja Renstra Provinsi Maluku.