Ambon, Tribun-Maluku.com : Pembangunan proyek infrastruktur jalan Waisarisa menuju Kaibobu Kabupaten Seram Bagian Barat, yang dikerjakan sejak tahun 2006 hingga kini belum tuntas atau terhenti.
Masyarakat sangat membutuhkan penyelesaian pekerjaan jalan tersebut, mengingat selama ini jika masyarakat dari Kaibobu ke Waisarisa selalu melalui transportasi laut.
Salah satu tokoh pemuda Seram Bagian Barat (SBB) Mario Kakisina di Ambon, Jumat (23/8/2019) mengatakan, pembangunan jalan di kecamatan dan kabupaten sangatlah diperlukan masyarakat setempat,
Namun sayangnya, untuk proses pembangunan jalan Waisarisa Kaibobu tak kunjung selesai bahkan pekerjaan lanjutannya terhenti.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten SBB melalui Dinas PUPR Kabupaten SBB dan Dinas PUPR Provinsi Maluku mendapat kritikan dan dipertanyakan sejauh mana pekerjaan ini berlanjut, bukan terkesan Pemkab SBB dan Dinas PUPR Provinsi Maluku diam membisu.
“Padahal proyek pembangunan jalan tersebut menelah anggaran miliaran rupiah, “ucap Mario.
Dikatakan, tahun 2006 lalu Pemkab SBB bersama Dinas PUPR Provinsi Maluku mengerjakan jalan Waisarisa – Kaibobu dengan anggaran Rp.30 miliyar, melalui kontraktor PT. Anugrah Pembangunan Jaya, namun hingga kini pekerjaan jalan dimaksud tak kunjung selesai sesuai harapan masyarakat.
Padahal masyarakat sangat membutuhkan transportasi darat tersebut, mengingat selama ini masyarakat selalu menggunakan transpotasi laut bahkan jika ada angin kencang maka tidak ada angkutan laut yang beroperasi.
Untuk itu Mario berharap, jalan lingkar yang belum selesai ini dapat dilanjutkan pekerjaannya, termasuk jalan tembus Waisarisa – Kaibobu.