Ambon, Tribun-Maluku.com : Komite Independen Regional Pemuda (KIRP) Maluku, bekerja sama dengan Pemerintah Negeri Batu Merah, menggelar Dialog Kepemudaan di Aula gedung Desa Batu Merah, (26/10/2019).
Dialog kepemudaan dengan mengambil tema, peran pemuda menjaga kerukunan beragama berbangsa dan bernegara ini, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Negeri Batu Merah, Arlis Lisaholet ditandai dengan pemukulan Tambur.
Dalam arahannnya Arlis bilang, Laboratorium Perdamaian Kerukunan Umat Beragama, itu ada di Maluku, yang didalamnya Desa Batu Merah.
“Warga Batu Merah yang masyarakatnya majemuk, dan jumlah penduduknya 70 ribu jiwa, termasuk salah satu tolok ukur, sebagai Laboratorium Perdamaian, Kerukunan Umat Beragama,” ucapnya.
Ketua Umum KIRP Maluku Hasbullah Assel, yang juga sebagai ketua panitia kepada media ini mengungkapkan bagaimanapun kehidupan serta kerukunan bersama harus dijaga dan dirawat.

Untuk itu, tambah, dia, peran pemuda sangat penting guna terus merawat dan menjaga kehidupan kebangsaan.
“Karenanya jika kita tidak menjaga situasi yang terjadi, yang didalamnya ketegangan politik yang dapat berimplikasi luas dalam kehidupan kebangsaan kita,” ucapnya.
Untuk itu sebagai pemuda setelah mengikuti dialog ini, diharapkan ada pembaruan dan perubahan serta menahan diri untuk tidak terjebak dan terlibat dengan kepentingan elit politik.
Kegiatan Dialog Kepemudaan diikuti 200 lebih pemuda dan berbagai perguruan tinggi di Maluku, diantaranya Unpatti, UKIM, IAIN, Angkatan Muda Gereja, termasuk para pemuda di Kota Ambon dan sekitarnya.