Ambon, Tribun-Maluku.com : Pelaku penyebar berita Hoax terkait Tsunami dan Gempa besar yang akan terjadi selama ini kepada masyarakat Maluku adalah orang di luar Maluku.
Demikian penjelasan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019).
“Dari hasil pemantauan, yang menyebarkan berita hoax adalah dari luar Maluku dan menggunakan medsos WA FB maupun akses medsos lainnya,” ungkapnya.
Terkait laporan Walikota terkait penyebaran Hoax, menurutnya laporan sudah dimasukkan ke Krimsus. “Namun disarankan membuat laporan polisi karena itu delik aduan,” katanya.
Namun karena tidak ada laporan, sehingga pihak Polda yang langsung ke Kotamadya untuk mengambil laporan tersebut dan sedang diproses.
Kabid Humas mengimbau masyarakat tidak memberitakan berita Hoax karena sangat berpengaruh kepada masyarakat.
Hal ini, kata dia, karena pengetahuan Gempa dan Tsunami di masyarakat sangat minim sehingga nantinya masyarakat menyusahkan masyarakat penyebar hoax tersebut.
Dia meminta masyarakat tidak boleh percaya terhadap isu-isu. “Yang menyebarkan Hoax adalah orang luar yang tidak ingin Maluku tenang, tetapi percayakan kepada pemerintah dalam hal ini BMKG,” ucapnya.