Ambon, Tribun-Maluku.com : Senator asal Maluku yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Nono Sampono menilai, kabinet jilid II Jokowi yang baru dilantik memiliki memiliki komposisi yang pas.
“Sudah pas, Kabinet harus bisa menjadi penyeimbang dan pencetus harapan bagi kemaslahatan bangsa,” kata Nono dalam siaran pers yang diterima di Ambon, Jumat (25/10/2019).
Terlebih dengan komposisi tiga menteri yang bisa mewakili Presiden saat berhalangan, yang terdiri dari Militer, Kepolisian dan Sipil. “Kemendagri Pak Tito dari Polisi, Kemenlu masih sama yakni Bu Retno dari Sipil, dan Menhan Pak Prabowo dari Militer, yang saya yakin punya kemampuan sesuai bidangnya,” katanya.
Dijabatnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) oleh Nadiem Makarim yang bukan reprrsentasi kalangan NU maupun Muhammadiyah, juga disebut sebagai sesuatu yang baru dalam sejarah pemerintahan di Indonesia.
Nono, juga mengomentari pos Menteri Agama RI, yang kini dijabat oleh purnawirawan jenderal TNI, Fachrul Razi. Menurut dia mirip dengan era Pak Harto, dimana Pak Harto saat itu memang butuh pekerja yang bisa menyeimbangkan keadaan.
“Apalagi dengan banyaknya muncul radikalisme yang mengatasnamakan agama, saya rasa pas Kemenag di pimpin Jenderal,” ujar Nono.
Sebagai senator, Nono juga menaruh harapan baru untuk Menteri KKP dan Menteri Kesehatan, untuk memperjuangkan lumbung ikan dan memberantas kasus stunting yang paling tinggi di Maluku.
Menurut dia, dengan komposisi kabinet yang sudah pas, tapi perlu dipertimbangkan keseimbangan teknokrat dan politikus serta keseimbangan kultural dan kewilayahan terutama dari wilayah Indonesia Timur, tanpa mengesampingkan kualitas dan kapabilitas.