Ambon,Tribun-Maluku.Com :Praktisi hukum yang juga kuasa hukum mantan bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno, Ronny Sianressy meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi pemberian beasiswa kepada sejumlah putra Maluku Barat Daya yang menimba ilmu di fakultas kedokteran pada beberapa universitas di tanah air.
Hal ini diungkapkan Sianressy dalam hak jawabnya terkait dugaan adanya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan mantan Bupati MBD, Barnabas Orno dalam pemberian beasiswa bagi sejumlah mahasiswa fakultas kedokteran asal MBD termasuk Esty Orno yang adalah putri dari Barnabas Orno.
Kepada media ini Rabu (9/10/2019), Sianressy mengungkapkan. Pemberian beasiswa kepada sejumlah mahasiswa fakultas kedokteran asal MBD ini merupakan kebutuhan daerah dan telah disetujui oleh DPRD MBD.
“Pemberian beasiswa bagi putra putri MBD yang kuliah pada fakultas kedokteran adalah beasiswa yang diberikan karena kebutuhan daerah. Dimana MBD sangat membutuhkan tenaga dokter, jadi wajar saja jika pemerintah kabupaten MBD memberikan beasiswa kepada mereka dengan ketentuan ikatan dinas, ” jelas Sianressy.
Ditambahkannya, untuk beasiswa sendiri ada beberapa jenis yakni beasiswa bagi anak anak yang kurang mampu, serta beasiswa yang diberikan karena kebutuhan suatu daerah. Dan kebutulan saja anak mantan Bupati MBD Barnabas Orno yang menimba ilmu pada fakultas kedokteran disalah satu universitas di Jakarta juga termasuk penerima beasiswa kebutuhan daerah.
“Saya kira itu hal yang wajar saja apabila anak dari mantan bupati MBD menerima beasiswa. Hal ini lantaran yang bersangkutan kuliah di fakultas kedokteran dan dokter merupakan kebutuhan yang penting bagi MBD, ” urai Sianressy.
Tagal itu dirinya berharap agar semua pihak tidak menjadikan pemberian beasiswa ini sebagai senjata politik guna menyerang orang orang tertentu.
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa mereka mereka yang bukan orang MBD untuk tidak memperkeruh suasana menjelang Pilkada di MBD. Biarkan masyarakat MBD hidup dalam ketenangan menghadapi pilkada MTB, ” tegasnya.
Menyinggung mengenai tidak dicantumkannya IPK anak mantan bupati MBD Barnabas Orno, Esti Orno dalam daftar penerima beasiswa. Sianressy tidak membantah hal tersebut. Namun dirinya menegaskan, tidak dicantumkannya IPK beberapa mahasiswa fakultas kedokteran penerima beasiswa termasuk Esty Orno, adalah mutlak kesalahan dinas teknis yang menangani pemberian beasiswa.
“Selain itu saya kira bukan hanya anak mantan bupati Barnabas Orno yang IPK nya tidak dicantumkan, kan ada juga anak sekda MTB dan beberapa orang lainnya yang tidak dicantumkan IPK nya pada daftar laporan penerima beasiswa tersebut, ”
Sianressy menghimbau jika memang masyarakat atau siapapun yang merasa ada indikasi kerugian negara dalam pemberian beasiswa tersebut. Maka dirinya menyarankan agar mereka menempuh jalur hukum melaporkan hal itu, dan bukannya berkoar koar di medsos.