Ambon, Tribun-Maluku.com : Deputi Pelatihan Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Pusat, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik membuka dengan resmi kegiatan Penguatan Integrasi Program KKBPK Melalui Advokasi, Sosialisasi dan KIE Bersama Mitra Kerja tahun 2019, yang ditandai dengan pemukulan Tifa bertempat di Hotel Santika Premier Ambon, Selasa (12/11/2019).
Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Deputi Advokasi dan KIE BKKBN Pusat. Dalam sambutannya Prof. Damanik mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia akan berkonsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul, juga pertumbuhan yang berimbang.
Ini perlu mendapat perhatian dari banyak sektor, kementerian dan lembaga. Pada kondisi di lapangan, Indonesia masih menghadapi dua masalah besar yakni masalah stunting yang cukup merata di setiap provinsi dan masalah pernikahan usia anak.
Kedua masalah ini ibarat satu mata uang yang satu sama lainnya saling berhubungan. Sehingga untuk mengurangi masalah stunting maka salah satu upaya adalah bagaimana mengendalikan jumlah pernikahan anak.
Isu ini menjadi sangat penting karena Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa seperti tanahnya subur, potensi ikan luar biasa, dan lain-lain.
Di Maluku misalnya, potensi ikan laut luar biasa sebagai salah satu sumber protein dan juga asam lemak (Omega tiga) yang sangat baik bagi pertumbuhan sel otak.
“Namun, kita masih menghadapi masalah stunting di gudang pangan ini,” herannya.
Untuk itu, perlu komitmen dari berbagai pihak, karena tidak mungkin masalah ini hanya dapat diatasi oleh satu dua lembaga kedinasan saja.
“Ini perlu kerja bareng dari berbagai kementerian dan lembaga termasuk bidan,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Dra. Renta Rego melaporkan, Tujuan umum dari kegiatan ini adalah : Untuk meningkatkan komitmen pemangku kepentingan dan penentu kebijakan serta pengetahuan mitra kerja dan pengelola program KKBPK.
Sedangkan tujuan khusus adalah : Meningkatnya komitmen pemangku kepentingan dan penentu kebijakan di Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota terhadap program KKBPK; Meningkatnya peran serta mitra kerja dalam advokasi dan sosialisasi program KKBPK; Meningkatnya pemahaman penerimaan serta partisipasi masyarakat dalam program KKBPK; dan Meningkatnya pendayagunaan pengelolaan program KKBPK dalam kegiatan advokasi dan sosialisasi program KKBPK.
Sasaran kegiatan adalah : Pemangku kepentingan dan penentu kebijakan baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota, unsur TNI, PKK, IBI, Persit KCK Koorcab REM 151, Mitra kerja dan Pengelola dan pelaksana program KKBPK.
Narasumber yang dihadirkan masing masing : BKKBN Pusat, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik M.Rep.Sc.,PhD; DANREM 16 Pattimura yang diwakili oleh Letkol Inf. Yoyok Wahyudi, S.I.P. M.Han
Kepala Seksi Teritorial Korem 151/Binaiya, TP PKK Prov. Maluku, Anthoneta Hitipeuw S.ST, MK; IBI Maluku, dr. H. Tuanakota, M.Kes dan BKKBN Prov. Maluku, Dra. Renta Rego.
Jumlah peserta 250 orang dengan biaya dibebankan pada DIPA SATKER Direktorat Advokasi dan KIE BKKBN Pusat TA. 2019.