Langgur, Tribun-Maluku.com : Guru jangan malu untuk menyampaikan keluhan. Pernyataan ini disampaikan Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun saat membuka dengan resmi Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Terpadu tahun 2019, berlangsung di SD Matias III D Langgur, Selasa (19/11/2019).
Dalam sambutannya Bupati Hanubun mengatakan, dunia kita adalah sekolah dan isinya adalah pendidikan. Tidak pernah ada SD, tidak pernah ada bupati, tidak pernah ada guru tanpa melalui pendidikan.
Aktifitas yang kita tunjukkan kepada dunia bahwa tanpa pendidikan tidak akan pernah ada pejabat-pejabat lain. Untuk itu jangan pernah sombong, jangan pernah angkuh dengan guru-guru.
Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun besicnya adalah seorang guru, sehingga dirinya cinta dan sayang sama teman-teman sesama guru di daerah itu.
“Mungkin Tuhan saja yang mengangkat atau memberikan kesempatan kepada saya untuk jadi bupati setelah perjuangan yang cukup lama,” ucapnya.
Bupati Hanubun menyampaikan terima kasih kepada Tuhan dan Leluhur yang telah mengijinkannya untuk menjadi Bupati di Maluku Tenggara.
Menurutnya, tidak ada kata lain kecuali dunia pendidikan menjadi motifasi dan inovasi untuk kita semua. Di daerah lain SDM itu sangat luar biasa, tetapi di daerah kita ini juga SDMnya juga luar biasa.
Se – Maluku Tenggara.
“Jangan kita pernah berpikir berkecil hati bahwa sarana dan pra sarana kita kurang lalu kita beda dengan yang lain,” ucapnya.
Kita sudah menunjukkan kepada bangsa, kepada Indonesia bahwa Maluku Tenggara juga masih mampu bersaing di tingkat Nasional.
Bupati minta kepada bapa/ibu kepala sekolah yang ada di wilaya Kei Besar pada di lima kecamatan, untuk menyampaikan hal-hal apa saja yang menjadi kendala sehingga pada akhirnya anak-anak didik tidak menjadi korban.
Bupati Hanubun berjanji, ke depan rumah guru dan lainya akan menjadi catatan penting karena APBD dan DAK tahun 2020 pada Dinas Pendidikan paling tinggi, yaitu Rp64 milyar termasuk perpustakaan Rp10 milyar dibandingkan dengan dinas lainya.
Peserta Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Terpadu tahun 2019 berjumlah 200 guru kepala sekolah dari TK, SD, dan SMP se – Kabupaten Maluku Tenggara.