Dobo, Tribun-Maluku.com : Sebanyak 16 peserta sayembara hadir untuk mempresentasikan hasil kreasi cipta karya Maskot dan Jingle Pilkada Kepulauan Aru tahun 2020 di ruang Rapat KPU Kepulauan Aru, Sabtu (23/11/2019).
Sayembara yang dilaksanakan oleh KPU Kepulauan Aru mengusung tema “Karya Kreativitas Maskot dan Jingle untuk memilih Pemimpin dalam Pilkada Kepulauan Aru Tahun 2020″ dalam rangkah Pilkada Serempak 23 September 2020 mendatang.
Komisioner Divisi Logistik KPU Aru, Yoseph Sudarso Labok, SE kepada media ini mengatakan, sesuai Surat Keputusan (SK) KPU menetapkan tujuh orang dewan juri untuk menilai para peserta sayembara Maskot dan Jingle.
Ketujuh juri tersebut berasal dari penyelenggara, Budayawan, Musisi dan Tokoh masyarakat yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan serta Seni Budaya.
” Mereka (Dewan Juri) ini kita libatkan untuk memberikan penilaian Maskot dan Jingle bahwa Maskot dan Jingle yang di tampilkan oleh peserta ini mengandung unsur-unsur kearifan lokal serta mencirikan icon daerah Kepulauan Aru,” ungkapnya.
Jadi ada aspek penyelenggara, ajakan atau seruan datang memilih dan simbol-simbol tentang demokrasi pemilu tapi juga ada kearifan lokal dan menarik,” ungkapnya.
Momen kali ini ada kemampuan peserta menciptakan hasil karya yang selama ini tidak terungkap ke publik.
“Kami melihat ini luar biasa karena rata-rata peserta semua punya potensi dan kemampuan,” akui Labok.
Dari sisi penyelenggara pihaknya melihat semua peserta punya potensi dan kemampuan tapi tentunya Tim juri punya penilaian tersendiri.
“Dalam waktu dekat akan diumumkan, kita rencana hari senin sudah ada hasilnya, karena itu sebentar malam kami panitia duduk untuk rekap lampiran hasil penilaian dari dewan juri,” beber Labok.
Labok juga menambahkan bahwa animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini sangat tinggi dan jumlah yang mendaftar melebihi target.
“Sampai sekarang sekitar 10 hari itu ada 24 peserta yang mendaftarkan diri. Jadi yang kita perkirakan itu palingan 10 peserta tapi ternyata sampai 24. ini kan luar biasa animo dan partisipasi masyarakat sangat tinggi,” katanya.
Dari pantauan Tribun-Maluku.Com, sebanyak 16 peserta hadir untuk mempresentasikan hasil karya mereka, diantaranya 11 hasil karya Maskot dan 7 hasil karya Jingle akan tetapi satu peserta lomba hasil karya Jingle tidak hadir.