Tual, Tribun-Maluku.com : Jelang perayaan natal dan tahun baru, sejumlah barang kebutuhan pokok yang ditawarkan para pedagang di Pasar Tual hingga kini masih stabil.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tual, Darnawati Amir, di ruangan kerjanya. Sabtu (7/12/2019).
“Hingga saat ini harga barang masih stabil dan belum ada perubahan harga, baik itu beras, telur, daging ayam beku, minyak goreng, susu kental manis, kecuali sejumlah bumbu masak seperti cabai rawit, cabai keriting maupun bawang dan yang lain- lain belum naik,” katanya.
Berdasarkan data perkembangan harga pokok minggu terakhir bulan November 2019 yang diambil oleh petugas Disperindag Kota Tual, hingga saat ini masih terlihat para pedagang mempertahankan harga jualannya kepada para pembeli di Kota Tual.
Dia mencontohkan seperti harga beras Bulog Rp10.000, dan ada juga Rp11.000/Kg, beras Dua Kepala Rp12.000/Kg, beras Mawar Hijau Rp12.000/Kg, beras Cincin Kawin Rp13.000/Kg, beras Duren Rp11.000/Kg, dan beras Putri Perani Rp11.000/Kg, serta beras tanpa merek lainnya yang juga stabil.
Sedangkan harga gula pasir 1 kg Rp 14.000, gulaku Rp 15.000 masih mengalami stabil, dan untuk telur ayam Broiler satu rak Rp 50.000, telur ayam kampung satu butir Rp 5.000, telur burung puyuh satu rak Rp 45.000, serta minyak bimoli surabaya 5 liter Rp 70.000, bimoli sania 5 liter Rp 68.000 masih tetap stabil.
Ditambahkan, untuk cabai hijau 1kg 65.000, cabe merah luar 1kg Rp 100.000, cabe merah lokal 1kg Rp 150.000,dan cabe merah kriting 1kg 50.000, sedangkan bawang merah sebelumnya 1kg Rp 25.000 naik 1kg Rp 35.000, bawang putih 1kg Rp 35.00 stabil.
Untuk sayur kentang impor makasar 1kg Rp 25.000, wortel makasar 1kg Rp 30.000, kol/ kubis impor dari ambon 1kg Rp 25.000, sedangkan tomat apel ambon 1kg Rp 20.000, tomat apel Ohoitel 1kg Rp 20.000,
Kadis Disperindag Kota Tual menambahkan, akan melibatkan unsur Kejaksaan Negeri Tual, Polres Malra, Satpol PP Kota Tual, Wartawan dan Tim TIPD dalam operasi pasar nanti.
“Tujuan kita libatkan beberapa unsur ini untuk memastikan tidak terjadi penimbunan beras atau barang lainnya sehingga pedang dengan sewenang- wenang menaikan harga bahan pokok menjelang Natal nanti,” ucapnya.
Dirinya sangat optimis, dengan melibatkan Kejaksaan dan Kepolisian serta Wartawan dalam operasi pasir ini sehingga bahan pokok yang setiap saat di konsumsi masyarakat tetap stabil.
“Bukan saja operasi di pasar tapi juga operasi di gudang- gudang beras serta peti kemas agar memastikan stok barang bisa menjawab kebutuhan masyarakat selama 3 bulan nanti,” pungkasnya.