Tual, Tribun-Maluku.com : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memfasilitasi pemulangan 4 nelayan asal Kabupaten Kepulauan Aru yang ditangkap di perairan Australia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pangkalan PSDKP Tual Salman Mokoginta kepada wartawan di Tual, Senin (16/12/2019).
“Pemulangan tersebut merupakan hasil kerja sama yang intensif antara Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dan Kemenlu serta PSDKP Benoa,” katanya.
Nelayan ini sebelumnya dilaporkan oleh, Pemilik KMN. Imanuel, yakni Riki Fredik Bal Sala bahwa kapal Nelayan miliknya saat ini ditangkap oleh pihak otoritas Australia.
Salman mengatakan, para nelayan tersebut merupakan awak kapal KMN. Imanuel 4 GT yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku yang berjumlah 5 orang, antara lain. Nahkoda Abraham 48 Tahun, ABK Kurneleus 48 Tahun, Mathius 26 Tahun, Dobo 35 Tahun, Kutti 48 Tahun.
“Hanya Empat orang ABK yang di pulang ke Tanah Air sedangkan nahkoda masih menjalani proses hukum di Australia dan akan di pulangkan nanti,” ucapnya.
Empat nelayan tersebut, langsung di serahkan kepada keluarganya di Kota Tual untuk bersama- sama kembali ke Dobo dengan menggunakan kapal KMP. Erana, dan selanjutnya akan di jemput oleh pemilik serta perwakilan PSDKP Tual.
Di kesempatan yang sama, perwakilan Direktorat Penanganan Pelanggaran Ditjen PSDKP, Pratiwi Budiarti mengatakan, dengan adanya proses pemulangan (empat) nelayan dari Australia tersebut, maka selama tahun 2019, KKP bersama-sama dengan Kementerian Luar Negeri telah berhasil memulangkan 144 orang nelayan Indonesia yang ditangkap di luar negeri.
Selain melakukan upaya pemulangan, KKP juga mengupayakan tindakan preventif dengan memberikan pembinaan dan sosialisasi tentang daerah penangkapan di Indonesia, katanya.
“Namun bila ternyata terdapat nelayan yang tertangkap di negara lain, maka KKP secara proaktif bekerjasama dengan pihak Kementerian Luar Negeri, khususnya perwakilan RI di luar negeri, untuk mengupayakan pemulangannya,” pungkasnya.