Langgur, Tribun-Maluku.com : Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun meminta masyarakat untuk selalu mengawasi setiap pelaksanaan dana Ohoi (desa).
“Jika ada hal yang tidak beres atau mencurigakan tentang penggunaan dana ohoi, warga segera laporkan”, kata Bupati Malra di Langgur, Rabu (8/1/2020).
Dijelaskan, masyararakat dapat melaporkan melalui nomor HP miliknya, namun yang dilaporkan harus jelas sehingga dapat ditindaklanjuti.
“Selam ini ada banyak laporan yang masuk ke saya, namun laporan banyak asal-asalan atau tidak jelas, dan ketika saya mau konfirmasi nomor yang melaporkan banyak yang langsung tidak aktif,” tandas Thaher.
Terkait persoalan kemiskinan di Malra, Bupati jelaskan, saat ini sementara menyusun proposal ke pusat untuk ditindak lanjuti tahun 2021.
Proposal itu memuat hasi dari hasil FGD (forum Grup Diskusi) yang telah dilakukan pemda malra beberapa waktu lalu yang menitik beratkan pada persoalan kemiskinan di Malra.
Saat ini Malra dalam hal tingkat kemiskinan masih cukup tinggi walaupun dalam setahun terakhir ini telah kurang 0,9 persen.
“Jadi tidak lagi pada 23 persen tapi berkurang menjadi 22 persen”, ujar Thaher.
Bupati menambahkan, terkait jalan trans kei besar, dukungan seluruh Camat, kepala-kepala Ohoi dan kepala marga terutama di Kei Besar untuk dapat diberitahukan kepada seluruh Masyarakat agar bisa memahami tentang pembangunan yang sudah diAkomudir yaitu jalan trans Kei Besar.
“Perjuangan untuk mendapatkan proyek jalan trans kei besar tidak segampang balik telapak tangan, tetapi membutuhkan waktu tenaga dan pikiran, bersama rekan-rekan baik yang ada di Jakarta maupun Malra untuk diakomodir jalan tersebut”, tutur Thaher.
Hanubun berjanji jika ada yang menghalangi dan membuat isu-isu yang tidak jelas, maka biarlah orang tersebut akan berhadapan bersama Tuhan dan Leluhur dan Bupati meminta kepada Masyarakat agar bisa memberikan kesempatan agar jalan lingkar kei Besar ini bisa berjalan dengan baik.