Ambon, Tribun-Maluku.com : Pembangunan rehabilitasi dan renovasi gedung SMA Negeri 5 Tulehu Maluku Tengah akibat gempa bumi hasilnya signifikan dan sudah rampung 100 persen.
Bantuan dana bersumber dari Kemendikbud RI melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk dana rehabilitasi sebesar Rp100 juta dan dana renovasi Rp250 juta,” kata Kepala SMAN 5 Tulehu, Ali Nahumarury, S.Pd di ruang kerjanya, Rabu (15/1/2020).
Menurut Nahumarury, untuk bantuan DAK Rehabilitasi sebesar Rp100 juta sebagai kepala sekolah dirinya menjemput langsung di Kantor Kemendikbud, yang digunakan untuk merehab empat ruang kelas dengan sistem kerja swakelola yang melibatkan Komite sekolah.
Secara teknis, jika progres pekerjaan mencapai 50 dan 100 persen pihak sekolah wajib menyampaikan laporan kepada Kemendikbud di Jakarta, dan laporannya secara tertulis dan terperinci dilengkapi dengan foto-foto.
“Jadi laporan tersebut kami sampaikan kepada Kemendikbud di Jakarta dan tembusannya kepada Dinas Dikbud Provinsi Maluku,” ucapnya.
Dikatakan, karena penggunaan anggarannya baik maka SMA Negeri 5 Tulehu kembali mendapat bantuan DAK sebesar Rp250 juta, untuk renovasi enam ruang kelas yang rusak akibat gempa bumi tanggal 26 September 2019 lalu.
Pihak Kemendikbud RI sudah meninjau langsung hasil pembangunan gedung SMA Negeri 5 Tulehu dengan bantuan DAK 2 paket sebesar Rp350 juta dan dinyatakan tidak ada masalah.
Pembangunan renovasi enam ruang kelas yang retak akibat gempa susulan juga dengan sistem kerja swakelola. Pekerjaannya kini sudah mencapai 85 persen dan 15 persen sisanya adalah pekerjaan finishing dan diharapkan akhir bulan Januari 2020 sudah rampung 100 persen.