Langgur, Tribun-Maluku.com : Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadilla Siregar mengakui sangat bangga atas gelar Putra Kei yang diberikan secara adat.
“Saya mengakui dan bangga karena nama sekarang adalah Indra Kei, dan ketika saya pindah dimanapun entah di Jakarta, Medan atau ke luar negeri sekalipun, kalau ada orang luar tanya bagaimana itu Kei maka tanya saya. Bagaimana dengan orang-orang Kei, bagaimana alamnya, bagaimana keamanannya, maka tanya saya saja karena saya salah satu Putera Kei,” katanya usai Acara Pengukuhan di Ohoi Danar, Selasa (18/2/20).
Pengukuhan yang berlangsung di Ohoi Danar ini dihadiri oleh Forkopimda, Wawali Kota Tual, Bupati Malra dan Masyarakat.
Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadilla Siregar Kei menyatakan, Ia selaku Putra Kei yang baru diangkat mempunyai pesan dan kesan bahwa Ia tidak mempunyai kepentingan apapun yang sifatnya negatif dan lain-lain.
Tambahnya, selaku orang yang lahir dengan darah suku Batak yang menjadi Kapolres pertama di wilayah Kei hanya ingin apa yang telah diberikan dapat diterima dan berguna bagi masyarakat.
“Sebagai layaknya seorang putra menasehati putra dan putri lainnya, selayaknya seorang Kei menasehati yang lainnya untuk mencegah dari hal-hal Negatif agar bisa hidup tertib aman dan damai serta bahagia adalah tujuan saya pribadi,” ungkapnya.
Indra Kei juga mengatakan, sesudah sidang adat dan telah dikukuhkan menjadi putra Kei, sudah tentu beban moral seketika muncul dipundaknya.
“Yang namanya ada kumpul-kumpul orang Kei baik acara kedukaan atau kesukaan, maka saya harus datang karena saat ini saya telah menjadi Putra Kei,” ucapnnya.
Bupati Malra M. Thaher Hanubun dalam sambutanya menyampaikan Terima Kasih kepada para raja yang telah memberikan gelar baru kepada saudaranya Kapolres Malra AKBP Indra Fadilla Siregar menjadi AKBP Indra Fadilla Siregar Kei dan bisa disapa dengan Adinda karena telah resmi menjadi anak Kei.
“Engkau adalah aku dan aku adalah engkau, itulah istilah orang kei dalam bahasa persatuan dan kesatuan,” kata Bupati.
Hanubun juga menyampaikan bahwa Nama Kabupaten Maluku Tenggara begitu luas jika disandang dan jika disetujui oleh Provinsi Maluku maka akan berubah Nama menjadi Kabupaten Kepulauan Kei.
Bupati menambahkan, ketika nama kabupaten kepulauan kei telah dikeluarkan oleh Kemendagri, maka saat di Jakarta AKBP Indra Fadilla Siregar Kei yang akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Untuk diketahui, acara Pengukuhan resepsi adat Kapolres Maluku Tenggara dilakukan oleh Dewan Adat Rat Ur Siuw-Rat Loor Lim Kepulauan Kei.
Kapolres Malra secara resmi diberikan gelar tersebut melalui Maduvun Adat (sidang adat), di kediaman Rat Famur Danar (Raja Danar), ohoi (desa) Danar.
Prosesi tersebut diawali dengan penjemputan Kapolres Malra dan Isteri, Bupati Malra, Wakil Walikota Tual, Forkopimda beserta rombongan oleh tokoh adat setempat.
Selanjutnya, Kapolres Malra bersama Isteri diarak dengan menggunakan Belan Bel-Bel Nisyav, menuju kediaman Raja Danar.
Tahapan selanjutnya yakni Doa Adat dan pemasangan atribut adat kepada Kapolres Malra oleh Rat Bomav, Hi. Abd. Hamid Rahayaan selaku Ketua Dewan Adat Kepulauan Kei, diikuti dengan pemasangan gelang adat oleh Raja Famur Danar.
Akhirnya, setelah melalui Sidang Adat, Dewan Adat Kepulauan Kei memutuskan untuk menerima sekaligus mengangkat Kapolres Malra secara resmi menjadi Putera Kei dengan nama Indra Fadillah Siregar Kei (Indra Kei).