Ambon, Tribun-Maluku.com : Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Maluku, Murad Ismail mengatakan salah kontak erat pasien kasus 25 Almarhum LS, meninggal di RSUD DR Haulussy Ambon.
“Meninggal tadi tepat pukul 01.00 Wit,” kata Murad di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (8/5/2020) .
Dijelaskan, pasien yang meninggal berinisial RL (19), merupakan orang yang selama ini kontak erat dengan LS.
“Hasil Rapid tes terhadap RL Negatif, namun oleh tim medis dilakukan penanganan secara protap Covid-19,” ucapnya.
Saat ini swab dari Almarhumah sementara diperiksa dan jenasah RL dimakamkan dengan protap Covid-19.
Kepada keluarga, Murad Ismail selaku Ketua Gugus Tugas dan juga sebagai Gubernur Maluku mengucapkan Bela Sungkawa kepada keluarga RL.
Ismail juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk tidak lengah dan waspada dan mengikuti anjuran pemerintah agar jaga jarak, diam didalam rumah, kalau ada keperluan mendesak jangan lupa memakai Masker.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang menjelaskan hasil rapid tes terhadap RL Negatif.
Dijelaskan walaupun negatif, tetapi penilaian dokter terhadapnya lain. Apalagi RL dekat erat dengan pasien kasus 25 yang telah meninggal.
Saat ini Swab Almarhum RL sudah dikirimkan ke BPTKL, untuk diperiksa positif atau tidak.
“Kalau positif maka akan dilakukan tracking,” terangnya.
Untuk diketahui, Pasien kasus 25 yang dirawat di RSUD dr. Haulussy Ambon, meninggal dunia dengan hasil swab dinyatakan positif. (baca : Pasien Positif Covid-19 Meninggal di RSUD Haulussy Ambon)
Pasien dengan inisial LS (40) Lelaki yang merupakan pedagang pasar Mardika masuk ke RSUD pada Minggu dan meninggal Rabu pukul 06 .00 WIT,.