Tual, Tribun Maluku.com : Guna mencegah penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Kota Tual belum memastikan buka pelabuhan Yos Sudarso untuk pelayaran kapal penumpang di Tual.
Hal ini disampaikan Wali Kota Tual Adam Rahayaan di Pendopo Yarler Tual, Rabu (6/5/2020).
“Kita sampai sekarang belum bisa memastikan membuka pelabuhan melayani penumpang di wilayah Kota Tual,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, sesuai dengan perkembangan penanganan virus Covid masih saja meningkat, sehingga pihaknya belum terpikir untuk membuka kembali akses pelayaran kapal Pelni tersebut.
Kalau mengikuti perkembangan hasil rapid test, tambah dia, kadang naik sampe 400 kadang turun 300 lebih dan ini menyebar di semua provinsi di Indonesia.
“Hal ini yang membuat kami belum terpikir untuk buka kembali pelabuhan untuk kapal penumpang,” jelas Rahayaan.
Sebelumnya Pemerintah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, mengeluarkan keputusan bersama dalam rangka penghentian sementara pelayaran kapal penumpang PT. Pelni dan PT. ASDP.
Surat keputusan ini ditandatangani oleh Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Taher Hanubun, dan Walikota Tual Adam Rahayaan, berdasarkan hasil rapat koordinasi Forkopimda dan OPD terkait, dalam rangka mencermati perkembangan dan penyebaran virus Covid-19 di dua daerah ini.
Dalam persetujuan bersama tersebut, disepakati beberapa hal yaitu agar dilakukan penghentian sementara pelayaran kapal penumpang milik PT. Pelni dan PT ASDP dari dan Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, terhitung tanggal 15 April 2020 sampai dengan 31 Mei 2020.
Selain itu, Untuk hal- hal yang bersifat penting dan mendesak (khusus angkutan logistik dan barang) di Pelabuhan Yos Sudarso Kota Tual, masih diperbolehkan dengan tetap mempertimbangkan Protokol pencegahan Covid-19.
Khusus untuk pelayaran dengan menggunakan Kapal Motor Fery yang melayani penumpang dan distribusi barang antara pulau di dalam wilayah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, tetap beroperasi seperti biasa dengan tetap mempedomani Protokol pencegahan Covid-19.