Ambon, Tribun-Maluku.com : Ditengah merebaknya penyakit korona yang melanda negeri kita tercinta dan dunia, keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, tentu memiliki peran penting dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Hal ini mengingat lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama bagi anak dan lingkungan utama bagi seluruh anggota keluarga.
Peran penting keluarga dalam pencegahan penyakit korona ini semakin menguat, saat pemerintah menganjurkan warganya banyak tinggal di rumah sebagai bagian dari upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19.
Termasuk penerapan belajar secara online maupun offline bagi para pelajar,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Dra. Renta Rego pada acara Orienasi Siaga Cegah Covid-19 bagi PLKB Non PNS di Ambon, melalui virtual meeting, Kamis (23/7/2020) kemarin.
Demikian rilis yang disampaikan oleh Neima Nurjannah, SE, Pranata Humas Ahli Muda, Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, yang diterima Redaksi Tribun-Maluku.com di Ambon, Jumat (24/7/2020).
Menurut Renta, keluarga memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengkondisikan lingkungannya agar dapat memproteksi penyakit yang telah banyak menelan korban jiwa itu.
Peran keluarga dalam mencegah Covid-19 setidaknya mencakup empat hal: Pertama, menanamkan pola pikir yang benar tentang penyakit Korona dengan memberikan informasi yang tepat dan selengkap-lengkapnya mulai dari faktor penyebab, cara penularan, persebaran terkini, cara pencegahan, resiko bagi yang terinfeksi, hingga upaya penanganan bila ada anggota keluarga yang terinfeksi.
Kedua, menanamkan sikap yang benar dalam menghadapi penyakit Korona yang memang tidak bisa diremehkan dampaknya bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap yang dimaksud adalah tetap sabar dan tawakal bahwa penyakit ini adalah cobaan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga tidak ada anggota keluarga yang mengeluh, saling menyalahkan atau menghujat orang lain/pemerintah karena dianggap tidak becus menangani penyakit ini.
Ketiga, mengajarkan perilaku yang benar untuk mencegah terjangkitnya anggota keluarga terhadap penyakit Korona. Perilaku yang benar ini diantaranya adalah dengan menjalankan perilaku hidup yang bersih dan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit termasuk Korona.
Keempat, mengajak seluruh anggota keluarga untuk menjalankan 8 fungsi keluarga secara bersungguh-sungguh agar penyakit Korona lebih cepat dapat diatasi. Mulai dari fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, sosialisasi dan Pendidikan, ekonomi hingga pembinaan lingkungan.
Penerapan 8 fungsi ini setidaknya, mengajak seluruh anggota keluarga untuk rajin beribadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing dan berdoa agar penyakit Korona segera dihilangkan dari muka bumi, bergotong royong membantu meringankan beban anggota keluarga yang sedang dirudung masalah, serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada sesama anggota keluarga.
Selain itu memberikan rasa aman dan tenteram satu sama lain, menolong anggota keluarga yang dalam kesulitan serta menjaga keharmonisan hubungan antara anggota keluarga. Tidak boleh dilupakan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta menjaga hubungan baik dan peduli dengan tetangga dan masyarakat sekitar.
Memandang pentingnya Keluarga Indonesia menjadi wadah awal dalam mencegah penyebaran Covid-19, dalam hal ini pegawai BKKBN khususnya Penyuluh KB dapat berperan mengedukasi masyarakat tentang siaga cegah Covid-19 agar tidak semakin meluas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Kegiatan Orientasi Siaga Cegah Covid-19 bagi PLKB Non PNS (E-Learning) Tahun 2020 dilaksanakan oleh Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.