Tiakur,Tribun-Maluku.con : Mencermati perkembangan Rekomendasi Golkar pada pilkada Maluku Barat Daya (MBD), maka ada beberapa hal yang mesti di sampaikan yakni, Rekomendasi Golkar telah di keluarkan kepada pasangan Desianus Orno dan Bastian Petruz.
Akan tetapi sesuai mekanisme maka pasangan ini tidak memenuhi persyaratan dukungan partai politik karena harus didukung oleh minimal 2 partai politik.
“Oleh karena itu ada wacana Gerindra berkoalisi dengan Golkar, dengan membongkar pasangan Niko Kilikili sebagai calon bupati dan Bastian Petrus selaku calon wakil bupati , ” demikian diungkapkan Jeffry Rehiraky Wakil ketua bidang Kaderisasi dan keanggotaan DPD Golkar MBD dalam siaran persnya yang diterima media ini Sabtu (25/7/2020).
Ditambahkan Rehiraki pasangan Desianus Orno dan Bastian Petruz adalah pasangan yang telah memulai tahapan sesuai mekanisme yang berlaku, yakni mulai dari pendaftaran di Tim penjaringan calon tingkat kabupaten sampai DPD Golkar Maluku dan DPP.
Namun perlu juga diketahui bahwa ada 3 Pasangan calon yang resmi mendaftar di Golkar, yakni Benjamin Noach dan Ari Kilikily, Desianus Orno dan Bastian Petruz, dan Melkias Frans tanpa pasangan wakil Bupati
“Kalaupun DPP memaksakan rekomendasi kepada Niko Kilikily dan Bastian Petruz, maka itu tidak melalui proses dan mekanisme, sehingga berpotensi terhadap konsolidasi di tingkat bawah,”ujarnya.
Pertimbangan DPP, tambah dia, mestinya berdasarkan mekanisme dan pertimbangan Kader di bawah yang akan maksimal atau tidak bekerja dalam memenangkan pasangan calon yang direkomendasikan.
Internal Golkar, lanjutnya, hari ini tidak solid karena ketua DPD Golkar MBD yang juga calon wakil bupati, Bastian Petrusz melakukan komunikasi politik secara pribadi dan tidak pernah berkoordinasi dengan sebagian besar kader di bawah.
“Sehingga apa yang di lakukan hari ini bukanlah sikap politik Golkar MBD, tetapi personal Bastian Petrus, dan ini berdampak pada soliditas internal partai menjelang pilkada nanti,” ujarnya,
Mestinya tambah Rehiraky DPP Golkar mengikuti tahapan mekanisme yang telah di lakukan oleh Tim penjaringan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten sehingga kalaupun pasangan Desianus Orno dan Bastian Petruz tidak memenuhi persyaratan dukungan, maka ada 2 Pasangan Calon yang lainnya, yakni Benyamin Noach dan Ari Kilikily, dan Melkias Frans, bukan lagi diambil dari calon yang tidak berproses dari bawah.
“itu artinya kami di kabupaten tidak di hargai kerja yang kami lakukan sesuai mekanisme dan tahapan yang diatur dalam Juklak Partai Golkar, ” pungkas Rehiraky.