Ambon, Tribun-Maluku.com : Pengurus Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPe-KB) Kota Ambon melaksanakan pelayanan KB gratis bagi pasangan usia subur (PUS) di Kecamatan Nusaniwe bertempat di Gedung PTKKI RT/RW 02/06 Kelurahan Kudamati Ambon, Rabu (22/7/2020).
Pelayanan KB gratis ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT IPe-KB Indonesia ke-13 tahun 2020 di Kota Ambon, yang jatuhnya pada tanggal 26 Juli 2020.
Kecamatan Nusaniwe sebagai tempat pertama dilaksanakannya pelayanan KB gratis dan akan dilanjutkan pada empat kecamatan lain di Kota ambon.
Tema dari kegiatan ini adalah : Penyuluh KB bekerja dengan Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam tatanan Hidup Normal Baru.
Hadir dalam kegiatan itu masing-masing : Ketua IPe-KB Kota Ambon, Kace Pelamonia, SH, Ketua KUPT Kec. Nusaniwe, Edy Lekatompessy, SE, Penyuluh KB/Penyuluh Lapangan KB (PKB/PLKB), Bidan Klinik, Kader PPKBD dan Sub PPKBD serta Kader Pos Yandu.
Ketua IPe-KB Kota Ambon, Kace Pelamonia, SH saat dikonfirmasi di tempat kegiatan mengatakan, kegiatan pelayanan KB gratis harus dilaksanakan secara terus menerus, karena dalam menghadapi pandemi Covid-19 terkadang menjadi kendala bagi PUS yang ingin ber-KB.
Menurut Pelamonia, kendala yang sering terjadi selama pandemi Covid-19 adalah ketika PUS ingin mendapat suatu pelayanan KB secara prima di Klinik KB terkadang tidak terwujud dengan baik.
Alasannya, karena para Bidan Klinik KB memiliki tugas-tugas rangkap sehingga waktu pelayanan yang diinginkan oleh PUS tidak sebagaimana yang diharapkan;
Bidan Klinik KB segan untuk melaksanakan pelayanan kepada PUS karena tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti pakaian hazmat, masker dan hand scoom;
Tingkat ekonomi PUS menurun sehingga berpengaruh terhadap biaya transportasi menuju Klinik KB untuk mendapat pelayanan; serta terbatasnya tingkat komunikasi antara PUS dengan Bidan Klinik.
Dikatakan, cara penggarapan PUS sangat baik karena di desa/kelurahan ada Kader PPKBD dan Sub PPKBD yang ikut menelusuri dan menggerakan PUS yang belum ber-KB untuk ikut KB.
Pelayanan KB gratis dimulai dari Jam 10.00 Wit sampai jam 16.00 Wit dengan capaian pelayanan yaitu Implant 87 peserta, Suntik 16 peserta sedangkan Pil dan Kondom tidak ada.
“Jadi pelayanan terbanyak peserta KB Implan yang baru melahirkan mulai dari yang dua hari, seminggu dan dua minggu,” ucap Pelamonia.
Ditambahkan, IPe-KB Kota Ambon bekerjasama dengan IPe-KB Prov. Maluku sehingga Ketua IPe-KB Provinsi Chaly Parera menggerakkan PLKB Medis dari Kabupaten Maluku Tengah yaitu dari Kec. Salahutu dan Leihitu, untuk ikut membantu kegiatan pelayanan KB gratis yang dilakukan oleh IPe-KB Kota Ambon.