Tual, Tribun Maluku.com : Kepala Pangkalan Penjagaan Laut Pantai (PPLP) Kelas II Tual Harto sangat kesal, terkait isu penumpang dari Ambon ke Tual dengan menggunakan kapal KN.P Kalawai-117 tersebut.
“Pada malam hari ini kita buktikan, untuk KN.Kalawai kembali ke Pangkalan dan tidak terbukti membawa penumpang, sekalipun itu keluarga, maupun aparat, ” kata Harto di PPN Tual, Sabtu (4/7/2020).
Harto menjelaskan, untuk memastikan KN.P Kalawai-117 tidak membawa 20 orang penumpang tersebut, Satgas Angkutan Laut pencegahan Covid-19 di Kota Tual turut hadir di pelabuhan PPN Tual guna memastikan isu yang menghebohkan masyarakat tersebut.
“Selaku pimpinan Pangkalan PLP Kelas II Tual, mudah- mudahan kedepan tidak terjadi hal- hal serupa, walaupun informasi ini melukai institusi kami tetapi apa boleh buat ini sudah terjadi, dan saudara- saudara melihat sendiri ternyata tidak terbukti apa yang disangkakan itu,” jelasnya.
Dia mengakui belum memastikan untuk mengambil langkah hukum terkait dengan isu yang mencoreng institusinya tersebut.
“Bicara langkah hukum tentunya, nanti kami pikirkan lebih lanjut, pimpinan diatas dan kami tidak bisa tentukan dilapangan seperti ini,” ungkapnya.
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut Pantai (PPLP) Kelas II Tual Harto menghimbau untuk masyarakat, agar tidak mengembangkan informasi tentang 20 penumpang dari Ambon tersebut.
Dansatgas Angkutan Laut Covid-19) Kolonel Laut (P) I Gusti Putu Wisnawa, M.Tr. (Hanla). Menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan tidak menemukan penumpang yang ikut dengan KN.Kalawai tersebut.
“Terima kasih Yang Tulus dan kebanggaan yang Luar biasa kami ucapkan kepada KN.Kalawai atas kerjasama dan saling menghormati serta kekeluargaan antar unsur maritim dalam pembuktian kebenaran kepada Tuhan,” kata Danlanal Tual.
Untuk memastikan tersebut, pihaknya melibatkan semua unsur yang tergabung dalam Satgas Angkutan Laut agar bisa mengetahui fakta yang terjadi di TKP.
“Kita bisa mendapatkan kebenaran bahwa KN.Kalaway tidak membawa penumpang satupun dan disaksikan oleh seluruh Satgas Angkutan Laut, Lanal, Polres Malra, Syahbandar, Polair, Dishub, Dinkes dan wartawan,” jelasnya.
Pihaknya merasa bangga kepada KN.Kalawai selaku Kapal Negara RI yang tetap menjaga kesucian tugas Negara dan memegang teguh kepercayaan Negara dengan berhasil membuktikan berita yang dituduhkan membawa penumpang adalah Hoax.
“Inilah bukti Unsur maritim yang dicontohkan KN.Kalaway bahwa kita mampu memang teguh jati diri Negara Republik Indonesia,” ungkapnya.