Namlea, Tribun-Maluku.com : Puluhan rumah warga yang berada di lokasi paling terendah dan tidak jauh dari bibir sungai Waeapo, dilaporkan tergenang air setinggi 25 sentimeter, akibat luapan air sungai.
Kades Waenetat, Jamli Halimombo yang dikonfirmasi dari Namlea, Senin (6/7/2020), menjelaskan ada sekitar 50 rumah di Dusun Air Mandidi telah tergenang.
Dari Sabtu malam, ia sudah mewanti-wanti warganya , terutama di Dusun Air Mandidi agar tetap waspada menyusul turunnya hujan terus menerus.
“Ini siklus tahunan, karena itu warga sudah selalu waspada. Hanya rumah di lokasi terendah saja yang terendam,” jelas Jamli.
Selain di Air Mandidi, puluhan rumah warga di Dusun Utaramalahin, Baman, Desa Ohilahin, Kecamatn Lolongquba. juga turut terendam akibat luapan air sungai Waeapo.
Sekdes Ohilajin, Asnawi Nurlatu menjelaskan, air menggenangi sejumlah rumah warga di Dusun Utara malahin dan Dusun Baman itu sejak Sabtu lalu, hingga minggu air masih belum surut.
Namun luapan air tidak sedashyat musim penghujan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya yang merendam ratusan rumah warga di banyak dusun dan desa.
Ia mengaku berterima kasih kepada Pemkab Buru, karena warganya telah ditengok dan diberi bantuan oleh Sekda, Ilyas Bin Hamid dan rombongan pemda.
Sekda dan sejumlah pimpinan OPD langsung menuju lokasi rumah warga yang terendam di Kec.Waeapo dan Kec.Lolongquba.
Sekda mengaku ikut prihatin, karena musibah tahunan ini masih belum terselesaikan.
“Sudah dilakukan upaya normalisasi sungai dan sebagainya, tapi belum juga teratasi,” kata Sekda.
Namun dia optimis, bila Bendungan Waeapo telah selesai dibangun, bukan saja akan memasok air untuk persawahan, tapi akan mampu mengatasi masalah banjir tahunan di daerah itu.
Saat mengunjungi warga, sekda dan rombongan memberikan bantuan beras, sarimie, hingga air mineral kepada warganya.