Piru, Tribun-Maluku.com : Komandan Resor Militer (Danrem) 151/Binaiya, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI. Arnold A.P. Ritiauw melakukan Kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Aparatur Pemerintah (Appem) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang berlangsung di Kantor Bupati SBB, Jumat ( 7/8/2020).
Bupati SBB Drs M. Yasin Payapo.M.Pd dalam sambutan mengucap terima kasih banyak atas kunjungan Danrem 151/Binaiya, yang merupakan suatu kebahagiaan bagi masyarakat dan Pemkab SBB.
“Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah serta Forkopimda Kabupaten SBB mengucapkan selamat datang kepada pak Danrem, kunjungan ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kami, semoga kedatangan bapak merupakan berkat bagi kami,”ucap Payapo
Payapo juga mengatakan bahwa Kabupaten SBB dalam penanganan Covid-19, Kabupaten SBB telah masuk dalam zona hijau, di mana Pemkab SBB bersama Forkopimda selalu berkerja sama dalam menangani masuknya
Covid-19 di Kabupaten SBB.
“Data terakhir pasien Covid-19 di SBB hanya 2 orang yang positif dan mereka sementara di rawat, dan sehingga kita sudah masuk dalam zona hijau, kami dari Pemerintah bersama dengan Forkopimda selalu bekerja sama untuk mencegah tidak masuknya Covid-19 di Kabupaten SBB, agar masyarakat kami tidak lagi tertular covid-19, tutur Bupati.
Dalam sambutannya, Payapo memaparkan tentang prestasi yang telah di raih oleh Kabupaten SBB pada tingkat Nasional dalam dalam Lomba Inovasi Daerah Dalam Penyiapan dan Pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 di mana dalam 7 sektor yang di ikuti, Kabupaten SBB mendapat juara umum.
“Kita sebagai daerah tertinggal, kita mendapatkan juara umum dari 62 daerah yang ada di Indonesia berhasil mendapatkan semua hadiah berupa uang sebanyak Rp. 13 M. baik itu Juara I maupun II dan III dari 7 sektor yang di lombahkan papar Payapo.
Selain itu juga Payapo menjelaskan, untuk kesediaan tanaman pangan dalam pandemi covid-19 ini, Pemkab SBB telah membuka lahan pertanian bagi masyarakat SBB, di mana lahan itu akan di tanam ubi-ubian.
“Kita telah menyediakan lahan pertanian seluas 20 hektar, yang kita akan tanam ubi-ubian, sehingga hasilnya bisa di nikmati oleh masyarakat SBB dalam pandemi covid-19 ini,”demikian ungkap Payapo.
Sementara di tempat yang sama Danrem 151/Binaiya Brigjen Arnold A.P Ritiauw sebelum memulai sambutannya, ia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Ritiauw mengakui bahwa dirinya adalah asli orang Seram.
“Saya hadir di Kabupaten SBB adalah sebagai orang Seram, jadi Katong semua orang saudara, dan Indonesia ini sebenar juga milik orang Maluku, sebab ada lagu Indonesia tanah air Beta, jadi kata Beta itu menunjukan Katong orang Maluku, begitupun dengan Lagu Bandung Lautan Api, itu juga ada kata Beta, jadi Katong bangga sebagai orang Maluku yang merupakan bagian dari Indonesia, dan kita tetap menjadikan Pancasila sebagai dasar negara kita,” ujar Ritiauw.
Danrem 151/Binaiya juga menjelaskan tentang fungsinya Korem 151/Binaiya, dimana Korem sebagai kesatuan kewilayahan berada dibawah Kodam XVI/Pattimura yang memiliki karakteristik wilayah yang unik dan kompleks, Kompleksitas tersebut antara lain daerah perkotaan dan daerah pedesaan yang memiliki berbagai karakteristik budaya dan persoalan sosial.
Pada sisi lain, tambah Ritiauw, tantangan/beban tugas berupa pengamanan objek vital, pengamanan daerah rawan, tugas bantuan kepada Pemerintah di daerah, maupun kepada Polri untuk mengamankan aksi-aksi masa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tinggi.
“Sedangkan tugas pengamanan teritorial semakin meningkat yang memerlukan efektifitas komunikasi dan koordinasi dengan aparat/instansi pemerintah lain untuk menciptakan gerak juang yang tangguh guna mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” urai Ritauw.
Selain itu juga Ritiauw menjelaskan tentang tugas pokok Korem, struktur organisasi Korem, Dislokasi Satuan Jajaran Korem dan juga Tujuan Satuan Pembentukan Satuan koordinasi Wilayah daerah SBB, Dampak secara ekonomi dan sosial budaya, Dampak pembinaan SDM, renacana pembangunan Kodim dan Koramil di SBB, Wilayah Teritorial Korem 151/Binaiya.
Pada akhir sambutannya Danrem mengajak pemerintah Kabupaten SBB untuk mempersiapkan pemuda yang ada di Kabupaten SBB untuk mengabdikan dirinya sebagai anggota TNI, namun semua itu harus melalui mekanisme atau aturan yang telah ada.
“Beta minta agar Pemerintah Kabupaten SBB untuk bisa mempersiapkan para pemuda untuk masuk sebagai anggota TNI, namun demikian para pemuda itu harus di bina dari awal baik itu dari kesehatan maupun mentalnya maupun secara rohani untuk ikut seleksi sebagai anggota TNI, dalam seleksi TNI ini juga bisa melibatkan Wanita untuk menjadi anggota TNI, jadi Beta harapkan ada pemuda dan pemudi dari SBB bisa menjadi anggota TNI,” harap Ritiauw
Dalam kegiatan ini, diikuti oleh Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para kepala Kecamatan maupun kepala desa se kabupaten SBB.