Ambon, Tribun-Maluku.com : Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, Jamaluddin Bugis, S.Ag membuka dengan resmi acara dialog kerukunan intern Umat Buddha di Kota Ambon, yang digelar di Golden Palaca Hotel, Jumaat (28/8/2020).
Kegiatan dialog dilaksanakan dengan mengacu pada protokol kesehatan seperti mengukur suhu, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak, diikuti oleh 30 peserta Umat Buddha di Kota Ambon dan sekitarnya.
Dalam arahannya Kakanwil Kemenag Maluku mengungkapkan, dalam ajaran agama manapun Tuhan menciptakan manusia untuk saling mengasihi dan mencintai sesama, baik itu secara internal umat beragama maupun secara eksternal antar umat beragama.
Menurut Jamaluddin Bugis, untuk masuk dalam kerukunan umat beragama, ada dua hal penting yang harus dilestarikan yakni saling menghargai antar sesama dan kepedulian sesama mahkluk hidup.
Sebagai contoh kecil yang sederhana, dikalangan keluarga antara suami dan istri selalu berinteraksi jika tidak saling menghargai pasti akan terjadi keretakan dalam keluarga. Namun jika sebaliknya saling menghargai secara baik, keluarga itu akan terus rukun aman dan damai.
Dengan begitu jika kehidupan saling menghargai itu berada di posisi yang besar didalam masyarakat atau antar sesama umat beragama, maka terjadilah kerukunan umat bergama baik secara internal maupun eksternal.
Kakanwil berpesan kepada seluruh umat beragama yang didalamnya termasuk Umat Buddha, agar dapat memaknai serta melaksanakan ajaran Agamanya secara baik sehingga tercipta kehidupan yang aman damai dan harmonis.
Sementara itu, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Saryono kepada pers mengatakan, dialog antar intern umat Buddha di Kota Ambon di gelar agar terjadi kesamaan pandangan, juga terjadi komunikasi dan koordinasi yang baik, dalam membangun kerukunan internal Umat Buddha, yang pada gilirannya terbangun kerukunan antar sesama umat beragama bahkan dengan pemerintah.