Langgur, Tribun-Maluku.com : Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara Eva Elya Hanubun memimpin langsung panen sayur pada lokasi Ve Kes Yang milik Pemda Malra, di petak 36 yang dikelola Dinas PTSP setempat, Rabu (26/8/2020).
Eva Elya Hanubun mengatakan hasil panen yang dilakukan saat ini akan diberikan kepada semua Panti Asuhan, Seminari, Susteran, MUI, Imam dan semua masyarakat yang membutuhkan sesuai anjuran dari Bupati Maluku Tenggara.
“Bukan hanya itu, hasil panen yang akan datang pada minggu depan akan dibagikan kepada Ohoi-ohoi stanting yang berada di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara seperti di Dian Darat, Mastur Lama dan Wab,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas PTSP Seles Ngamelubun mengatakan, akan berupaya semaksimal mungkin untuk di setiap bulannya akan ada panen pada di petak 36..
“Kemarin kita panen sayur kangkung dan bayam, sekarang kita panen sawi, bulan depan kami pastikan akan memanen kangkung, buncis, ketimun, dan faria,” jelasnya.
Disamping itu juga Kepala Dinas Pendidikan Felix B Tethool menjelaskan terkait dengan anjuran Bupati untuk menerapkan gerakan ketahanan pangan tersebut dikarenakan adanya Warning (Peringatan) dari Pemerintah Pusat dan VAO.
“Warning yang dimaksud adalah, adanya krisis pangan yang akan terjadi, untuk itu kita melakukan gerakan ketahanan pangan agar mencegah terjadinya krisis pangan yang akan terjadi,” ujarnya.
Untuk itu tambah dia, kebijakan pertama yang akan dilakukan adalah, membagi bibit kepada Masyarakat dan mengajak masyarakat agar berkebun.
“Jujur kalau jalan ke Kampung-kampung banyak yang masih berkebun itu banyak bantuan bibit dari pemda.katanya
Lebih lanjut Tethool menjelaskan, untuk mencegah terjadinya krisis pangan yang akan terjadi nanti, Pemerintah Daerah telah menyiapkan lahan vee kes yang ( Kebun Bekal Masa Depan) yang ada agar kedepannya Masyarakat Original di perkotaan yang tidak memiliki lahan bisa dilibatkan bersama-sama untuk berkebun.
Sekaligus juga lahan tersebut rencananya akan menjadi sentral produksi yang dikelola dan dikendalikan oleh Masyarakat sendiri serta menjadi sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan kepada Masyarakat kedepan.
“Namun jika tidak ada terjadinya krisis pangan maka kita akan mengarah keekonomian masyarakat dan tempat berlatih berkebun disini,” tuntasnya.