Langgur, Tribun-Maluku.com : Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara laksanakan upacara penurunan bendera secara virtual dari Istana Merdeka Indonesia di pulau kelapa Kei Besar, Senin (17/8/20).
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Pimpinan OPD bersama Staf dan Anggota, Frokopimda, Organisasi KNPI, Raja Rat Kat El Ohoinangan Mer Ohoinean dan Masyarakat.
Bupati Kabupaten Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun seusai upacara penurunan bendera secara virtual mengatakan pernah mendengar apa yang dikatakan oleh seorang Raja di kei Besar, yaitu yang dikatakan maju adalah maju untuk kuasai lingkungan dan menguasai lingkungan orang lain.
Hal ini kata dia, bisa di Kei Besar, Kei Kecil, provinsi dan juga bisa ke Jakarta, tapi karena kita tidak bisa saling menghargai satu sama lainnya dan tidak mau mengakui kelebihan orang lain.
“Itu terjadi karena kita selalu saja mencari cara-cara yang tidak baik untuk membicarakan orang lain,” ungkapnya.
Hanubun menjelaskan, semuanya mempunyai kemampuan yang lebih tinggi tetapi rasa Ain Ni Ain dan Manut En Mehen tilur, Manut En Mehen Ngifun hanya sebatas bahasa bibir saja.
“Tetapi sesungguhnya kita tidak memaknai arti tersebut yang ditinggalkan oleh Nenek Moyang Kita,” katanya
Untuk itu Hanubun meminta kepada Anak-anak Kei Besar yang mempunyai jabatan Eselon II, III, IV dan Staf untuk harus bisa.
“Jangan tanya apa yang kau dapat dari daerah ini, tapi tanya apa yang telah diberikan kepada daerah ini,” tuturnya.
Untuk itu Hanubun meminta agar dapat mengubah sedikit karakter cara berpikir dan mau menerima kelebihan serta kemampuan orang lain.
“Jangan hanya selalu kita bertepuk dada bahwa kita yang benar dan tinggi, tetapi dibalik itu nol,” katanya.
Untuk itu, Hanubun mengajak pejabat Eselon III dan staf agar seusai kegiatan tersebut akan ada acara duduk bacarita bersama dengannya.
“Yaitu perubahan yang besar, khususnya di Daerah Kabupaten Maluku Tenggara,” tuntasnya.
Sebelumnya dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Negara Republik Indonesia Ke-75, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama Frokopimda laksanakan Upacara Pengibaran Bendera.
Meskipun menerapkan protokol kesehatan akibat pandemi covid-19, namun pelaksanaan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT ke-75 kemerdekaan RI di Maluku Tenggara tetap berlangsung semarak dan penuh hikmad.
Dalam kegiatan ini Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun bertindak selaku inspektur upacara, sedangkan teks proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Malra, Minduchri Kudubun.
Komandan upacaranya kapten infantri Richard Sapury dari TNI AD.
Upacara pengibaran bendera merah putih ini diikuti 1 regu Korpri, 1 regu Pol PP, 1 regu ASN Dinas Perhubungan, 1 regu Polres Malra,1 regu Brimob, 1 regu TNI AL, 1 regu TNI AU dan 2 regu TNI AD.
Sementara itu, Penggerek Bendera dilaksanakan oleh 3 orang pelajar yang ditunjuk menjadi Paskibraka yaitu ( Fransisco Rafra, Putri Medelin Welerubun dan Musa Hurulean) yang merupakan hasil seleksi dari sejumlah sekolah menengah yang ada di Maluku Tenggara dapat melaksanakan tugasnya dengan sempurna di lapangan upacara kantor bupati.
Usai upacara pengibaran bendera merah putih, akan dilanjutkan dengan upacara detik~detik proklamasi secara virtual di aula kantor bupati Maluku Tenggara.