Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Henri Far-Far, SH. MH membuka secara resmi Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Pemanfaatan Dana Hibah,Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana tahun 2019, bertempat di Golden Palace Hotel, Jumat (18/9/2020).
Henri Far-Far dalam arahannya mengungkapkan, dalam konteks kebencanaan Maluku merupakan wilayah rawan bencana, sesuai data Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) dengan indeks resiko bencana sebesar 179 kategory tinggi, dengan penjabaran di masing-masing kabupten/kota di Maluku.
Selain itu berdsarakan kajian resiko bencana, terdapat 12 jenis ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Maluku seperti banjir, banjir bandang, gelombang ektrim dan abrasi, gempa bumi, kekeringan, epidemi dan wabah penyakit, letusan gunung api, cuaca ektrim, tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, serta kegagalan teknologi.
Terkait dengan itu semua, kita harus mengelola anggaran yang diberikan dengan sebaik-baiknya demi untuk keselamatan dan keberlanjutan masyarakat.
Khusus kepada kabupaten/kota yang tengah mengelola anggaran Hibah RR, agar mentaati semua perencanaan yang telah di buat serta mampu merealisasikan sesuai kesepakatan yang ada.
Sedangkan sistem pelaporan diharapkan kabupaten/kota mentaati, mengingat sering terjadi kabupaten/kota penerima hibah saat mengelola anggaran sangat sulit untuk memberikan laporan kepaa pemerintah provinsi.
Termasuk juga rekomendasi yang dikeluarkan gubernur di evaluasi di tingkat provinsi, guna mengetahui sejauh mana pembangunan di masing-masing daerah.
Dengan begitu, Rakor yang dilaksanakan ini dapat menghasilkan kesepakatan bersama, agar terjadi sinergitas dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi termasuk tindak lanjutnya sehingga tercapai target.
”Kami juga menyampaikan terima kasih kepada peserta kabupaten/kota penerima hibah yakni BPBD Kota Ambon, BPBD Kabupaten Aru, BPBD Kabupaten MBD, serta BPBD Provinsi Maluku yang hadir mengikuti Rakor ini, agar nantinya dapat merumuskan segala permasalahan serta konsolidasi rencana tindak lanjut,” ungkapnya.