Ambon, Tribun-Maluku.com : Remaja sebagai generasi penerus, agent of changed memiliki peran yang sangat strategis dalam konteks pembangunan manusia.
Sebagai aset daerah, bangsa dan Negara, keberadaan dan kehidupan para remaja patut diisi dengan aktifitas positif yang dapat meningkatkan kualitas diri mereka.
Pembinaan Ketahanan Remaja yang diusung BKKBN didisain menjadi bagian dari kebijakan Pembangunan Keluarga yang sesuai dengan Siklus Hidup, yang bertujuan untuk menyiapkan: remaja sebagai calon penduduk usia produktif agar mampu menjadi aktor/pelaku pembangunan; serta remaja sebagai calon orang tua agar mampu membangun keluarga berkualitas sehingga melahirkan generasi yang juga berkualitas.
Saat ini BKKBN menjalankan salah satu Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) untuk mendukung sasaran prioritas nasional “Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar”, yaitu Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).
PKBR dilaksanakan melalui penguatan peran kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
Dengan dilaksanakannya kedua proyek prioritas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama para remaja usia 10-24 tahun dan belum menikah, juga keluarga yang memiliki remaja, sehingga remaja mampu merencanakan kehidupan kedepannya dan keluargapun dapat membantu anaknya merencanakan masa depannya.
Salah satu kegiatan Pro PN PKBR yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, yaitu Kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi PKBR bagi Pengelola PIK Remaja serta Dukungan Kegiatan Bina Keluarga Remaja di Kampung KB yang dilaksanakan di Kota Tual.
Kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi PKBR bagi Pengelola PIK Remaja, merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk membina para remaja yang tergabung dalam kelompok PIK Remaja, untuk dapat melakukan edukasi tentang PKBR bagi remaja lainnya baik anggota PIK-R maupun yang bukan anggota PIK-R.
Kegiatan ini dilaksanakan guna menambah pengetahuan serta mendorong para pengelola PIK Remaja dan juga pendidik sebaya, untuk dapat memberikan informasi yang tepat dan benar tentang berbagai hal kepada rekan sebayanya.
PIK Remaja dijadikan sebagai wadah bagi remaja untuk berkumpul, berbagi cerita, berkreatifitas dan saling tukar informasi.
Dengan pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan, mereka akan terhindar dari perilaku-perilaku berisiko seperti pernikahan dini dan pernikahan anak, seks pra nikah, penyalahgunaan NAPZA, dll.
Dalam masa pandemi Covid 19 ini, remaja diharapkan dapat tetap berkreatifitas dan melakukan edukasi dengan menggunakan media-media sosial seperti FB dan IG.
Untuk dapat memberikan informasi bagi rekan sebayanya sehingga remaja akan tetap sehat dan mampu merencanakan masa depannya. Begitupun dengan keluarga remaja yang tergabung dalam kelompok Bina Keluarga Remaja.
Dukungan Kegiatan BKR di Kampung KB ini juga dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan program PKBR secara khusus dan program Banggakencana secara keseluruhan, sehingga para kader dan juga anggota BKR dapat memanfaatkan wadah ini untuk bertukar pikiran dan menambah pengetahuan keluarga tentang remaja, agar keluarga mampu mengarahkan remaja untuk menjadi generasi berencana yang berkualitas.
Kegiatan dukungan BKR ini dilaksanakan dalam bentuk FGD, untuk melihat sejauh mana kelompok menjalankan kegiatannya, kendala dan masalah yang dihadapi, dukungan apa saja yang telah diperoleh dari BKKBN, OPD KB Kabupaten/Kota, juga pemerintah setempat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kelompok.
Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kelompok, sehingga keberadaan kelompok dapat memberikan pengaruh positif dalam peningkatan kualitas remaja, khususnya di Kampung KB Desa Mangon, Kota Tual, Kamis (30/9/2020).