Namlea, Tribun-Maluku.com : La Maga alias Ariyanto, Warga Desa Lala Kabupaten Buru, tega mencabuli bocah tujuh tahun berinitial IAA. Akibatnya, ia dihakimi massa sehingga dilarikan ke RSU Lala.
Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Djamaluddin di Namlea, Jumat (23/10/2020) menjelaskan, kalau pelaku La Maga kini masih dirawat di RSU lala dan mendapat pengawalan ketat kepolisian.
Pelaku diamankan pada Kamis (22/10) sore setelah sempat dihakimi massa. Kemudian dibawa ke Polres dan sempat ditangani di klinik,.
“Namun pelaku kemudian, dirujuk ke RSU lala akibat kondisi memburuk. Walau dirawat, yang bersangkutan tetap dijaga polisi,” jelas Djamaluddin.
Sementara itu keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, La Maga dibikin babak belur oleh massa setelah mengetahui kalau lelaki bejat itu baru saja mencabuli anak dibawah umur di Desa Lala.
Peristiwa terjadi di pagi hari dan pelaku sempat kabur dari desanya. Ia ditemukan warga saat bersembunyi di suatu tempat di kawasan Pal Dua, Namlea.
Saat diketahui tempat persembunyiannya, ada yang meneriaki pelaku dan massa beramai-ramai mengeroyoknya.
Untungnya petugas kepolisian bertindak sigap, sehingga pelaku sempat diamankan dari kepungan massa.
“Saat diamankan pelaku sudah berdarah-darah,” ungkap Djamaluddin.
Lebih jauh dijelaskan, pada Kamis sekitar pukul 16.30 Wit, telah tiba Pelapor atas nama IA alias Iskandar di kantor SPKT Polres Pulau Buru melaporkan bahwa telah terjadi Pencabulan terhadap anak di bawah Umur.
Dalam laporannya, pelapor menjelaskan bahwa di hari yang sama pukul 11.30 wit, di depan Kantor Basarnas, Desa Lala, Kec. Namlea, terlapor La Maga telah mencabuli korban IAA.
Sebelum peristiwa itu terjadi, korban disuruh oleh pamannya untuk membeli kiko di Kios Putra. Namun di kios tersebut tidak dijual minuman kiko.
Saat keluar dari kios, korban bertemu dengan La Maga, pelaku kemudian mengajak korban untuk beli kiko di tempat lain. Korban mengiyakannya.
Korban lalu dibonceng dengan motor roda dua warna hitam. Namun bukannya pergi ke kios yang lain, tapi korban dibawa ke tempat kosong di depan kantor Basarnas.
Setelah sampai di depan Kantor Basarnas tersebut pelaku langsung melakukan pencabulan terhadap korban dengan menggunakan kayu.
Akibat tindakan biadab itu, alat vital korban mengalami Luka sobek. Korban juga ikut dilarikan ke RSU lala untuk mendapat perawatan.
“Akibat dari tindakan yang dialami korban, mengakibatkan rasa trauma dan rasa takut,” tandas Djamaluddin.