Ambon, Tribun-Maluku.com : Lembaga Pemantau Pemerintah Daerah ( PAPEDA) Maluku akan mendesak BPK untuk mengaudit anggaran bawaslu Seram Bagian Timur (SBT).
Demikian penjelasan Poyo Sohilauw Dir. Sosial Politik PAPEDA Maluku dalam rilisnya yang diterima di Ambon, Kamis (8/10/2020).
Menurutnya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan oleh Komisi II DPR RI, 21 September 2020, yang di ikuti oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah Melahirkan sebuah Kesepakatan Demokratis.
Dalam kesepakatan Demokratis tersebut, menurut Poyo, Pemerintah tetap akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 September 2020.
Namun dari salah satu berita yang pada 5 Oktober 2020 terkait Keluhan Ketua Bawaslu SBT, Suparjo Rumakar, bahwa dirinya akan segera menggelar rapat pleno dan merekomendasikan KPUD agar menunda pilkada karena selaku Ketua Bawaslu dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak tersedianya anggaran.
Dia mempertanyakan anggaran sebesar 9.2 Miliar, yang ditetapkan Pemkab serta DPRD SBT bagi Ketua Bawaslu tidaklah cukup untuk melangsungkan Pilkada.
“Sementara anggaran tersebut dirasakan cukup besar untuk Bawaslu melakukan pengawasan terhadap Pilkada 9 Desember 2020 nanti,” ucapnya.
Menurut Poyo anggaran tersebut cukuplah besar, karena pelaksanaan Pilkada bertepatan dengan Kondisi Covid-19, tentunya tidak ada perjalanan Dinas Bawaslu yang akan menguras biaya.
Anggaran yang akan terpakai pastinya dipergunakan untuk, upah Staf Bawaslu, Panwascam, PKD dan Biaya Kesektariatan Lainnya.
Untuk Itu dirinya selaku Direktur Sosial Politik PAPEDA Maluku akan meminta kepada BPK Maluku , Inspektorat Kabupaten SBT serta instansi berwenang untuk mengaudit anggaran Bawaslu SBT.
“Saya meminta dengan hormat Kepada Kepala BPK Maluku, pihak Inspektorat kabupaten Seram Bagian Timur beserta Fungsionaris dan Polres kabupaten Seram Bagian Timur Untuk segera Melakukan Audit Anggaran sebesar Rp. 9.2 M tersebut,” ulasnya.