Ambon, Tribun-Maluku.com : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, jumlah angkatan kerja di daerah itu pada Agustus 2020 sebanyak 839.190 orang.
Penduduk bekerja di Maluku pada Agustus 2020 sebanyak 775.701 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Maluku pada Agustus 2020 sebesar 65,07 persen.
TPAK laki-laki lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPAK perempuan. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2020 sebesar 7,57 persen,” kata Kepala BPS Prov. Maluku, Asep Riyadi, S.Si. M.M melalui rilisnya, Kamis (5/11/2020).
Menurut Riyadi, TPT di daerah perkotaan lebih tinggi dari daerah perdesaan. Selama setahun terakhir, kategori yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja paling besar adalah Kategori Administrasi Pemerintahan, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan, dan Jasa lainnya.
Pada Agustus 2020, sebesar 66,56 persen penduduk bekerja pada kegiatan informal, dan persentase pekerja informal naik 4,58 persen poin dibanding Agustus 2019.
Terdapat 44,88 persen penduduk bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 14,20 persen setengah penganggur dan 30,67 persen pekerja paruh waktu.
“Ada 196.508 orang yang terdampak Covid-19 atau 15,24 persen. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (7.768 orang), BAK karena Covid-19 (2.151 orang),” ucapnya.
Sementara tidak bekerja karena Covid-19 (14.150 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (172.439 orang).