Tual, Tribun-Maluku, com : Operasi pasar minyak tanah murah yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tual, Pertamina Tual dan Hiswana Migas sempat diguyur hujan. Namun masyarakat rela antrean berjam-jam untuk mendapatkan minyak tanah tersebut.
Sesuai pantauan di salah satu titik yakni, lorong UN Pasar malam Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Selasa (3/11/2020), terlihat antrean panjang warga lorong UN Pasar malam untuk mendapatkan minyak tanah yang saat ini terasa kelangkaan.
Antrean panjang warga yang menenteng jerigen serta memakan waktu berjam-jam dibawah guyuran hujan membuat warga berkerumun dan tidak lagi menghiraukan jaga jarak dan protokol kesehatan.
Himbauan jaga jarak yang terus disampaikan oleh pihak CV, Surya Mitra Perkasa namun dianggap hanya angin lalu, demi mendapatkan beberapa liter minyak tanah yang mulai menghilang dan terasa langka dalam satu/dua bulan terakhir ini.
Warga mengaku rela mengantri lama karena tidak punya alternatif memasak selain menggunakan minyak tanah.
Perjuangan antre yang melelahkan ini pun harus dijalani demi mendapatkan minyak tanah maksimal 5 sampai 10 liter, kalaupun tidak kebagian terpaksa kembali pulang ke rumah dengan dapur yang tidak mengepul.
Di tempat yang terpisah, Kepala Cabang SBM Rayon II Maluku Yunus M mengatakan, dasar kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Tual dan Pertamina guna menjawab kebutuhan masyarakat yang di wilayah ini.
” Tujuannya operasi pasar ini untuk mengatasi kenaikan konsumsi dari masyarakat, yang mana banyak isu-isu yang menyebutkan kelangkaan tapi sebenarnya tidak ada kelangkaan,” kata, Yunus.
Yunus menambahkan, kelangkan minyak tanah di dua daerah ini sebabkan terjadi peningkatan konsumen pada saat menghadapi event Meti Kei di Tayando kegiatan di weduar Kei besar.
” Kalau kita analisa, kelangkaan ini karena kemarin banyak kegiatan. Yang mana banyak spit yang menggunakan minyak tanah,” jelasnya.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam waktu dekat ini, Pertamina Tual merespon permintaan Pemkot Tual dengan menyiapkan 5 KL untuk melayani masyarakat kota tual dan 5 KL untuk masyarakat maluku tenggara.
” Kegiatan ini di lanjutkan pada hari Sabtu untuk menjawab lokasi-lokasi yang belum terjangkau,” pungkas, Yunus.